Republika.co.id, Menteri Industri Jakarta (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmit mengungkapkan efek dari subsidi gas industri dalam harga gas alam tertentu (HGBT). Politik masih berlanjut dengan beberapa ulasan. Menteri Industri percaya bahwa ini akan secara langsung membantu membuat pertumbuhan ekonomi delapan persen menurut yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto.
Dia mengungkapkan bahwa pada tahun 2020-2023, efek positif HGBT terdaftar di sektor industri pada 247,26 triliun rp, termasuk peningkatan ekspor 127,84 triliun rp, peningkatan pendapatan pajak 23,3 triliun rp dan pengurangan pupuk pada 4,94 triliun.
“Kebijakan HGBT yang diberikan kepada industri juga telah menambah nilai enam waktu,” kata Agus kepada Jakarta, Sabtu (01/25/2025).
Dia mengatakan bahwa, yang tercermin pada kinerja industri pemrosesan gas dan gas, selama kuartal ketiga 2024 sektor ini tetap menjadi mitra paling penting untuk PDB Indonesia, dengan kontribusi 17,18 persen dan pertumbuhan 4,84 persen.
Pada saat itu, nilai ekspor untuk sektor manufaktur pada tahun 2024 mencapai 196,55 miliar AS, atau 74,25 persen dari total jumlah ekspor nasional.
Selain itu, investasi yang diserap di sektor ini terdaftar pada 515,7 triliun rp, sesuai dengan 40,9 persen dari total investasi nasional. Sementara penyerapan pekerjaan mereka mencapai 20,01 juta orang tahun lalu.
“Industri pemrosesan gas dan gas berkontribusi sangat signifikan bagi perekonomian kita, jadi kita harus terus memperkuat dan memastikan pertumbuhannya. Anda membutuhkan dukungan maksimal untuk mengoptimalkan kinerjanya, salah satunya adalah melalui keberlanjutan implementasi HGBT,” kata Menteri Industri.
Berdasarkan dekrit Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral nomor 255 tahun 2024 tentang pengguna gas alam dan harga gas alam tertentu di bidang industri, ada tujuh sektor industri penerima HGBT, termasuk industri pupuk (perusahaan bulu) industri (69 perusahaan), industri baja), industri reber (69 perusahaan) (69 perusahaan), perusahaan gelas (67 perusahaan), perusahaan reber (69 perusahaan) (69 perusahaan), perusahaan gelas.
Jadi pemerintah mengalokasikan hibah gas untuk 228 perusahaan dengan bagian SEK 890,24 miliar oleh British Thermal Unit (BBUC).
Penyerapan gas alam pada tahun 2023 mencapai 80,10 persen. Penyerapan gas yang rendah dari industri pengguna disebabkan oleh penerapan muatan pemasok dan kuota gas yang tunduk pada HGBT. Setelah biaya selesai, harga gas naik pada harga pasar. Ini menyebabkan industri mengurangi penyerapan HGBT.