Sukseskan WWF di Bali, Kabaharkam Fadil Imran Ingatkan Pentingnya Kolaborasi

BALI – Polri menggelar Pelatihan Pra Operasi (Latpraops) Puri Agung 2024 untuk memastikan Konferensi Tingkat Tinggi (HLC) World Water Forum (HLF) ke-10 berlangsung di Bali pada 18-25. Mei 2024. Pelatihan ini dilakukan oleh Kepala Divisi Keamanan dan Keamanan Polri Komjen Pol Fadil Imran sebagai Kaops Puri Agung 2024.

Fadil mengatakan, latpraop ini dibantu oleh seluruh unsur pelaksana pengamanan yang disebut Satgas atau Satgas mulai dari Satgas Preemptif, Preventif, Walrolakir, Gakkum, Aksi, Humas, Antiteror dan Banops.

“Dalam pengelolaan operasi kepolisian harus melalui tahapan-tahapan tersebut. Mulai dari perencanaan, pengorganisasian, dan hari ini tahap pelaksanaannya,” kata Fadil di Bali, Minggu (12/5/2024).

Fadil menjelaskan, tujuan Latpraops adalah untuk mengecek tingkat kesiapan personel yang dikerahkan di setiap instansi, serta memastikan seluruh personel memahami tugas pokok pengamanan dan kelancaran operasional.

Dalam Latpraops ini juga ditegaskannya pentingnya sinergi dan kerja sama antar satgas internal masing-masing, dan tentunya dengan unsur keamanan lain dari TNI, pemerintah daerah, dan pihak keamanan bela diri Bali yang dikenal dengan pecalang.

“Latihan pagi ini sangat penting karena merupakan salah satu cara untuk mengukur sejauh mana kesiapan personel Polri dan peralatan yang dikerahkan dapat bekerja maksimal,” ujarnya.

Polri juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait pengaturan lalu lintas dan pengurangan frekuensi aktivitas masyarakat. Salah satunya dengan penerapan Work From Home (WFH) dan kegiatan belajar dari rumah atau online. Hal ini dilakukan untuk memastikan kegiatan World Water Forum berlangsung dengan aman dan selamat.

“Kami memohon restu masyarakat Bali agar kegiatan ini dapat terlaksana dengan damai dan aman. Kita bisa menjadi tuan rumah yang baik, dan suatu kehormatan bagi masyarakat Bali menjadi tuan rumah event internasional,” ujarnya.

Mantan Kapolda Metro Jaya ini mengatakan, pihaknya telah menyiapkan pengamanan bagi para tamu, delegasi, dan barang-barang VVIP yang nantinya akan digunakan sebagai tuan rumah World Water Forum. Sementara itu, dipastikan ada 9 kepala negara yang akan hadir dalam acara tersebut.

“Konfirmasi terakhir hadir 9 kepala negara, namun kami tetap mempersiapkan sesuai rencana awal kehadiran kepala negara, misalnya dalam hal penyediaan fasilitas akomodasi, pendampingan tamu VVIP yang sudah kami siapkan, penanganan. mereka sebagai tamu VVIP. Soal kuncinya ada berapa, kami siap,” ujarnya.

Secara keseluruhan, kata Fadil, sebanyak 5.791 anggota Polri siap mengamankan Forum Air Dunia. Jumlah tersebut merupakan gabungan personel Mabes Polri, Polda Bali, dan Polda lainnya yang ditugaskan membantu.

Ia pun meyakinkan, pengamanan dan pengawalan tidak akan membatasi masyarakat dan wisatawan dalam beraktivitas di Bali. “Kami belum melakukan pembatasan, tapi kami sepakat semua berjalan normal. Konferensi tetap berjalan dan kemudian masyarakat dan wisatawan bisa bersenang-senang, jadi harus diatur. Oleh karena itu, ketertiban harus dijaga,” imbuhnya.

Terkait aksi penyampaian pendapat saat World Water Forum, jenderal bintang tiga ini mengatakan, Satgas Pencegahan dan Intelijen melakukan komunikasi untuk menjaga konvensi wilayah Bali saat World Water Forum.

Namun apabila di kemudian hari masih ada masyarakat yang ingin melakukan aksi penyampaian pendapat, maka akan selalu terjamin dan terlindungi karena merupakan hak setiap masyarakat.

“Lapangan Renon sudah kita siapkan sebagai tempat penyampaian gagasan. Kita juga punya fasilitas bagi mereka yang tersampaikan aspirasinya. Pelayanan dan pengamanan harus kita berikan agar apa yang disampaikan bisa maksimal. tindakan kontraproduktif. Tetap tenang selama acara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *