Sulit Tangkap Bandar Judi Online, Polda Metro Jaya: Mereka Berada di Luar Negeri

JAKARTA – Polda Metro Jaya mengaku sulit mendapatkan buku judi online. Pasalnya, bandar taruhan online seringkali beroperasi dari luar negeri.

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengaku berupaya memberantas para penjudi online. Pak Ade mengatakan pada Jumat (14/6/2024), “Salah satu kendala dalam menjaring penjudi online adalah hadirnya bandar taruhan di luar negeri,”.

Pihak Laos telah melakukan koordinasi ketat dengan Departemen Hubungan Internasional Polri untuk mengusut kasus ekstradisi bagi pedagang yang mengetahui alamat tertentu.

Tim penyidik ​​bekerja sama dengan Divhubinter Polri untuk melakukan ekstradisi terhadap pelaku perdagangan orang yang diketahui tempat tinggalnya khususnya di luar negeri, jelasnya.

Seperti yang sudah diketahui, banyak sekali kasus perjudian online di Indonesia. Demam judi online tidak hanya menimpa warga namun juga aparat TNI-Polri. Ironisnya, tak sedikit dari mereka yang terlibat kasus perjudian online justru terlibat dalam tindak pidana pembunuhan bahkan bunuh diri.

Pembunuhan di antaranya dilakukan Brigjen FN (28). Perempuan yang sehari-hari berprofesi sebagai Polisi Wanita (Polwan) ini tega membakar suaminya sendiri Brigjen RDW (28) di Asrama Polri Mojokerto, Jawa Timur (Jatim). Dia tega membunuh karena suaminya menghabiskan uangnya untuk berjudi online.

Kemudian, pada 27 Mei 2024, Kapten Eko Damara TNI Angkatan Laut (AL) bunuh diri dengan senjata laras panjang di ruang kesehatan Komando Taktis di Dataran Tinggi Papua. Diduga kuat perwira TNI berusia 31 tahun itu bunuh diri karena terlilit utang Rp 819 juta akibat perjudian online.

Kemudian, petugas keuangan Paku Brigif 3, Letjen R, anggota TNI Angkatan Darat (AD), diduga menyalahgunakan anggaran unitnya sebesar Rp 876 juta untuk melakukan perjudian online.

Pada tahun 2023, Polda Metro Jaya mengungkap kasus pembunuhan sopir taksi secara online yang dilakukan anggota Densus 88 Brpda Haris Sitanggang. Tersangka diduga membunuh korban karena alasan ekonomi, termasuk perjudian online.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *