Republik Jakarta – Sutradara Fajar Bustomi kembali menghadirkan proyek film terbarunya ‘Sinta Dalam Ikhlas’ yang diangkat dari novel laris berjudul sama karya Abhay Aditya atau Khan Abey. Fajjar yang pernah menyutradarai film bertema remaja seperti ‘Dylan’ dan ‘Mariposa’ kali ini kembali menghadirkan kisahnya dengan pendekatan religius yang lebih dalam.
Diakui Fajjar, saat produser Chand Parwez mengenalkannya pada judul novel tersebut, ia langsung tertarik dengan judul tersebut. Fajjar mengatakan, konsep cinta ikhlas memiliki makna mendalam dimana seseorang mencintai orang lain tanpa pamrih dan pasrah sepenuhnya pada takdir.
“Saat membuat film, aku biasanya menggunakan intuisiku. Kata ‘cinta’ dan ‘kejujuran’ sangat menggangguku. Menurutku ini adalah konsep cinta yang menenangkan, karena ketika orang jujur pada apa yang mereka inginkan, mereka pasti hidup lebih damai. Begitu pula jika Anda mencintai lawan jenis.” Pak Fajar saat berkunjung ke kantor krumlovwedding.com di Jakarta, Kamis (24 Oktober 2024).
Ia menjelaskan, film tersebut bukan sekedar emosi romantis melainkan menghadirkan konsep cinta yang mengajarkan penerimaan dan kejujuran. Menurut Fajjar, konsep cinta ini juga perlu diperkenalkan kepada generasi muda yang biasanya masih kebingungan dalam mencintai seseorang.
“Pemuda zaman sekarang harusnya tahu tentang cinta, jadi mereka akhirnya berbuat salah karena takut ditinggal atau putus, saya ingin memperkenalkan konsep cinta pasrah, karena kalau punya jodoh pasti mereka akan tetap bersama,” kata Fajjar.
Meski menyampaikan pesan mendalam, Fajjar memastikan dirinya mengemas ‘Sinta Dharam Ikhlas’ sebagai film yang menghibur tanpa merendahkan. Oleh karena itu, ia berharap film tersebut dapat diterima dengan baik dan menjadi perbincangan, khususnya di kalangan anak muda.
“Film ini kita buat fun, bukan ceramah. Jadi kalau ditonton orang seperti Dylan atau Mariposa, tapi pesan yang disampaikan berbeda,” kata Fajjar.
Lebih lanjut Fajjar mengatakan, film tersebut mencoba fokus pada kehidupan anak-anak rohani yang jarang ditampilkan dalam film layar lebar. Menurutnya, inilah daya tarik terbesar dari film tersebut.
“Anak rohani jarang muncul di film. Hidupnya juga seru ya, serasa jatuh cinta,” kata Fajjar.
Lebih lanjut Fajjar mengatakan, film tersebut tidak hanya cocok ditonton oleh kalangan muda, tetapi juga bagi kalangan lanjut usia. “Dalam film tersebut, karakter Katmin berperan sebagai seorang ibu. Perannya bisa menjadi cerminan bagaimana orang tua menghadapi anaknya yang sedang jatuh cinta,” ujarnya.
Film Cinta Dalam Ikhlas mengisahkan tokoh Athari (Abun Sunkar) yang jatuh cinta pada teman sekolahnya Ara (Adisti Zara). Namun mereka masih muda dan harus mengejar impiannya. Attari dan Ara berpisah untuk menenangkan diri dan belajar melepaskan satu sama lain.
Selain Abun Sunkar dan Zara, film ini juga dibintangi oleh Omar Daniel, Zoe Abbas Jackson, Mayzra, Kat Mini, Donny Damara, Arif Rivelino dan lainnya. Diproduksi oleh Starvision, film ini akan tayang di bioskop mulai 28 November 2024.
)