Teheran – Teheran telah memperingatkan Washington bahwa Republik Islam akan menyerang pasukan Amerika di Timur Tengah jika Amerika Serikat ikut campur dalam konflik militer antara Iran dan Israel.
Axios melaporkan pada Jumat (12/4/2024), mengutip tiga pejabat AS yang mengetahui masalah tersebut.
Pekan lalu, Israel melancarkan serangan udara terhadap kedutaan Iran di Damaskus dan menghancurkannya.
Garda Revolusi Iran mengatakan tujuh anggotanya, termasuk dua komandannya, tewas dalam serangan itu.
Iran diperkirakan akan melancarkan serangan balasan terhadap Israel dalam beberapa jam atau hari mendatang.
“Pesan dari Iran adalah jika Amerika Serikat (AS) melakukan intervensi setelah serangan Iran terhadap Israel, pangkalan AS di wilayah tersebut akan diserang,” kata laporan itu.
Namun, seorang pejabat AS mengatakan kepada Axios bahwa tidak jelas apakah Iran mengancam akan menyerang pasukan AS di wilayah tersebut jika mereka membantu Israel mencegat rudal Iran atau apakah mereka berpartisipasi dalam serangan balik Israel.
“Komunitas intelijen AS percaya bahwa Iran dapat menyerang pasukan AS hanya jika AS melakukan pembalasan terhadap Israel,” kata laporan itu, mengutip seorang pejabat AS.
Menurut laporan itu, dua pejabat AS mengatakan Iran mengambil tindakan pembalasan terbatas yang tidak akan mengarah pada eskalasi regional.
“Amerika Serikat berkomunikasi langsung dengan Iran melalui saluran komunikasi resmi Swiss, namun Iran menyalurkan ancamannya melalui beberapa negara Arab,” kata laporan itu.
Pemerintahan Presiden AS Joe Biden telah mendesak Israel untuk menghubungi Amerika sebelum memutuskan kemungkinan pembalasan terhadap Iran menyusul dugaan serangan tersebut.
Israel dikabarkan tidak memberi tahu AS bila berencana menyerang gedung konsulat Iran di Damaskus, Suriah.
