Tak Lolos Pemilu 2024, Majelis PPP Desak DPP Gelar Muktamar

JAKARTA – Dewan Perwakilan Rakyat Partai Persatuan Pembangunan (PPP) meminta pimpinan Dewan Pengurus Pusat (DPP) menyelenggarakan kongres. Permohonan diajukan oleh komune melalui surat yang dikirim pada 1 Mei 2024.

Setidaknya empat pejabat senior majelis menandatangani surat tersebut. Keempatnya adalah Ketua Dewan Kehormatan Zarkasih Nur, Ketua Dewan Pakar Prijono Tjiptohrijanto, Ketua Dewan Syariah Mustofa Aqil Siroj, dan Ketua Dewan Pertimbangan M. Romahurmuziy atau Romy.

Dalam surat tersebut, DPR mempertanyakan kegagalan PPP meraih kursi di parlemen. Sebab, PPP pertama kali gagal masuk ke Senayan setelah 11 partai berlambang Ka’bah mengikuti pemilu.

Namun kami belum pernah menerima penjelasan atau permintaan maaf apa pun dari pengurus DPP PPP saat ini selaku Ketua Umum partai terkait tidak disetujuinya PPP untuk sementara waktu, demikian bunyi surat yang dikutip, Rabu (19/6/2024). ).

Namun Dewan Majelis meminta DPP PPP tidak memecat, mengganti atau mengganti pengurus DPP, pimpinan DPW, pimpinan DPC, dan pimpinan PAC. Tujuannya untuk mempertahankan posisi menguntungkan partai hingga kongres.

“Pertandingan Pilpres 2024 berakhir dengan diumumkannya putusan Mahkamah Konstitusi pada 22 April. Oleh karena itu, PPP harus segera menetapkan posisinya terhadap pemerintahan masa depan melalui Forum Permusyawaratan yang didedikasikan untuk partai tersebut. Kami menyerukan diadakannya Musyawarah Ketenagakerjaan Nasional (Mukernas). akan segera diminta untuk mengambil keputusan mengenai hal ini dan isu-isu strategis lainnya,” kami membaca dalam surat tersebut.

Selebihnya, Dewan MPR memandang perlu menilai penurunan perolehan suara PPP di tingkat nasional. Jabatan presiden jenderal juga masuk dalam penilaian karena masih berstatus “direktur eksekutif”.

“Nomenklatur Ketua PPP PPP menunjukkan bahwa jabatan tersebut tidak bersifat tetap dan biasanya tidak dijabat selama satu masa jabatan,” bunyi surat itu.

“Forum yang tepat untuk melakukan penilaian adalah Kongres. Oleh karena itu, kami meminta agar Kongres dapat dilaksanakan pada tahun 2024, paling lambat 3 (tiga) bulan sejak tanggal diterimanya surat ini,” imbuhnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *