Tambah Lagi, 4 Sandera Israel Tewas dan Jasadnya Masih Ditawan Hamas

GAZA – Tentara Zionis mengatakan empat sandera lagi dari Israel yang diculik Hamas pada 7 Oktober 2023 telah tewas di Gaza. Jenazah mereka masih ditahan oleh kelompok perlawanan Palestina.

Keempat sandera laki-laki tersebut diidentifikasi sebagai Chaim Peri (80), Yoram Metzger (80), Amiram Cooper (84) dan Nadav Popplewell (51). Kematian mereka menambah daftar sandera Israel yang terbunuh di Gaza.

Keempat sandera tersebut sebelumnya terekam secara langsung dalam video yang dirilis Hamas.

Hamas mengatakan Popplewell meninggal karena luka-luka yang dideritanya akibat serangan udara Israel ketika mereka merilis video tersebut bulan lalu.

Laksamana Muda Daniel Hagari, juru bicara militer Zionis, mengatakan informasi intelijen baru menghasilkan konfirmasi kematiannya.

Menurut Hagari, militer Israel yakin keempat sandera dibunuh bersama beberapa bulan lalu di kota Khan Younis, Gaza selatan, ketika pasukan Israel beroperasi di kota tersebut.

“Kami sedang menyelidiki secara menyeluruh penyebab kematiannya dan melihat segala kemungkinan. Temuan itu akan segera kami sampaikan, pertama ke keluarga, lalu ke publik,” ujarnya.

“Kami akan memberikan transparansi kepada mereka, seperti yang telah kami lakukan selama ini,” lanjutnya, seperti dikutip Reuters, Selasa (6/4/2024).

Dari 250 orang yang diculik pada 7 Oktober, sekitar 120 orang masih berada di Gaza, menurut hitungan rezim Israel. Banyak yang dinyatakan meninggal oleh otoritas Zionis.

Peri berada di rumahnya di Kibbutz Nir Oz selama serangan Hamas. Dia mencoba mengusir orang-orang bersenjata sambil menyembunyikan istrinya di balik sofa, kata putranya kepada Reuters.

Ia akhirnya pasrah menyelamatkan istrinya yang masih bersembunyi, lanjut putranya.

Cooper dan Metzger, juga dari Nir Oz, ditangkap bersama istri mereka; keduanya dikembalikan ke Israel selama gencatan senjata singkat pada bulan November.

Popplewell ditangkap bersama ibunya dari rumahnya di Kibbutz Nirim, menurut kelompok pendukung sandera. Saudaranya tewas dalam serangan itu. Ibunya dibebaskan selama gencatan senjata pada bulan November.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *