Tangkal Serangan Siber, Synology Hadirkan ActiveProtect untuk Keamanan Data Bisnis

JAKARTA – Meningkatnya serangan siber membuat perusahaan perlu lebih waspada. Khususnya, untuk melindungi data bisnis sensitif. Hal ini diumumkan oleh CEO Synology Philip Wong.

Menurut Wong, lingkungan digital yang berkembang pesat membuat dunia usaha harus beradaptasi. Karena ada tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam melindungi data,” ujarnya.

Karena itu, perusahaan global di industri penyimpanan jaringan NAS (Network Attached Storage) mengumumkan perangkat ActiveProtect. Artinya, alat keamanan data dirancang untuk menggabungkan manajemen terpusat dengan arsitektur yang dapat diskalakan.

“ActiveProtect memberi pengguna alat untuk mengelola aset mereka yang paling berharga: data,” kata Wong.

Manfaat ActiveProtect

ActiveProtect memusatkan kebijakan, operasi, dan alat perlindungan data organisasi ke dalam satu manajemen dan kontrol terpadu. Hal ini mencakup cakupan komprehensif titik akhir, server, hypervisor, sistem penyimpanan, database, serta layanan Microsoft 365 dan Google Workspace.

“Banyak organisasi harus memilih strategi perlindungan data yang lebih kompleks dan mahal,” kata Jia-Yu Liu, wakil presiden eksekutif Synology. “Solusi ActiveProtect mudah dan sederhana,” katanya.

Menurutnya, tim IT dapat menerapkan perangkat ActiveProtect dalam hitungan menit. Mereka dapat membuat rencana perlindungan data terpusat. Misalnya, menerapkan prinsip kekekalan dan celah udara untuk prosedur pemulihan.

Menariknya, setiap perangkat ActiveProtect dapat digunakan secara individual atau dalam mode terkelola dalam sistem cluster.

Kapasitas penyimpanan dapat ditingkatkan dengan solusi penyimpanan Synology NAS/SAN, C2 Object Storage, dan perangkat ActiveProtect lainnya di cluster.

“Selain itu, Synology Active Backup yang ada untuk penerapan komersial dapat dikelola dari antarmuka terpadu, memberikan fleksibilitas penerapan yang lebih besar,” kata Liu.

Peralatan ActiveProtect dirancang untuk menggunakan pencadangan tambahan dengan deteksi sisi sumber, global, dan lintas situs untuk memastikan pencadangan dan replikasi yang cepat dengan penggunaan bandwidth rendah.

“ActiveProtect mengurangi biaya operasional dengan memberikan kecepatan pencadangan 7x lebih cepat dan rasio pengurangan tipikal lebih dari 2:1,” kata Liu.

ActiveProtect akan tersedia melalui distributor dan mitra Synology di Indonesia pada akhir tahun 2024.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *