JAILOLO – Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) (PEMCAB) nampaknya mampu memenuhi target ekspor rumput laut sebanyak 50 ton per bulan. Pasalnya, saat ini budidaya rumput laut di Desa Bobanehena, Kecamatan Xilolo mulai berkembang pesat, sehingga hasil panen para petani bisa mencapai 10 ton per hari.
Salah satu pembeli rumput laut, Hendro N. Soleman, saat ditemui, Sabtu (2/9/2019) di lokasi pelabuhan cold storage Desa Tuada, Kecamatan Jelolo, mengatakan saat ini petani sedang memanen rumput laut dan setiap harinya ada 10 ton rumput laut yang dipanen. hari, begitu pemberitahuan selesai panen, rumput laut yang dihasilkan bisa mencapai 500 ton.
“Saya yakin hasil rumput laut bisa mencapai 500 ton karena sesuai dengan bahan budidaya yang saya berikan kepada petani,” ujarnya.
Diakui Hendro, setelah panen, para petani tidak lagi mengeringkan lamun karena hanya menjual hasil panen setelah dikeringkan. Rumput laut yang dijual masih dalam keadaan basah karena tidak tersedia cukup ruang untuk mengeringkan rumput laut, sehingga rumput laut tersebut masih dijual dalam keadaan basah.
“Untuk memudahkan petani mengeringkan rumput laut, saat ini saya sudah menyiapkan tempat untuk membangun alat pengering rumput laut berukuran 5 x 500 meter, sementara kita tinggal menunggu proses pengerjaannya,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, harga rumput laut kering di petani adalah Rp 11 ribu per kg. “Kalau beli basah per kilonya Rp 1.000, petani tetap diuntungkan karena perbandingan 10 kilo rumput laut yang masih basa sama dengan 1 kilo rumput laut kering, jadi perbandingannya 10 berbanding 1,” jelasnya.
Hendro berharap jika ada masyarakat yang ingin menanam rumput laut, pihaknya siap menyediakan segala fasilitas yang diperlukan. “Jika ada masyarakat yang ingin menanam rumput laut, saya akan menyiapkan bibit dan segala sarana budidayanya,” ujarnya.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Halber (DKP) Augustinus Mahole mengatakan DKP sangat mendukung kegiatan budidaya rumput laut karena budidaya rumput laut merupakan produk yang sangat diincar di Halber.
“Kami akan terus memberikan dukungan kepada kelompok pertanian untuk mempercepat perluasan lahan pertanian, karena dukungan terhadap investasi swasta saat ini sangat antusias,” tutup Agus.
