krumlovwedding.com, DEPOK – Teknologi kecerdasan buatan (AI) kini menjadi kunci untuk meningkatkan efisiensi, membuat prediksi akurat, dan mengotomatiskan proses. Kompleksitas dalam pengembangan dan implementasi seringkali menjadi tantangan besar. Di sinilah teknologi containerisasi seperti Docker menawarkan solusi. Docker memungkinkan lingkungan kerja yang konsisten, efisien dan fleksibel dengan menyediakan manajemen proyek berbasis data yang lebih baik.
Studi Ilmu Data (prodi) Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Noosa Minderi (UNM) mengadakan lokakarya penggunaan Docker untuk proyek AI dan ilmu data pada Rabu (4/12/2024). Acara yang dilaksanakan pada pukul 09.00-16.00 di Aula UN Kampus Marganda Depok ini dihadiri oleh mahasiswa dan dosen Program Studi Ilmu Informasi UN.
Seminar ini dihadiri oleh dua pembicara ahli di bidangnya masing-masing, Ahbar Farman Hanafi, Data Scientist di PT Nashta Global Utama dan Kiki Fahri Darmawan, Lead Cloud Analyst di PT Industry Solutions Technology. Sesi ini dimoderatori oleh Amy Rahmatuti, dosen Program Studi Ilmu Data PBB, yang juga memberikan informasi tambahan pada sesi tersebut.
Menurut Anton, Dekan Fakultas Teknologi Informasi UNO, kegiatan ini merupakan bukti nyata bahwa prodi Ilmu Informasi menjawab kebutuhan teknologi modern. “Seminar ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa di era digital.” Kolaborasi antara prodi dan tenaga praktik memberikan pengalaman berharga bagi peserta,” ujarnya, Senin (23/12/2024).
Farman Hanafi membuka sesi pertama dengan mengulas peran strategis proyek AI dan data science di berbagai sektor industri. “AI bukanlah masa depan, namun merupakan kebutuhan saat ini. Industri seperti perbankan, manufaktur, dan layanan kesehatan telah menggunakan teknologi ini untuk otomatisasi dan efisiensi tenaga kerja,” jelas makalah tersebut.
Ia juga menyoroti isu-isu penting seperti infrastruktur informasi dasar dan perlunya integrasi yang efektif. “Proyek EA akan gagal jika tidak didorong oleh data yang tepat,” tambahnya.
Pada sesi selanjutnya, Kiki Fahri menjelaskan tentang konsep containerisasi Dermavan dan keunggulan Docker pada proyek AI. “Docker memungkinkan pengembang membangun aplikasi di lingkungan yang konsisten, mengurangi kesalahan, dan menerapkan lebih cepat,” jelasnya.
Dalam sesi praktik, peserta diundang untuk menerapkan Docker Live, membuat wadah aplikasi, dan mengembangkan model untuk memprediksi depresi siswa. “Latihan ini memberikan pengalaman dunia nyata tentang bagaimana Docker mempercepat proses pengembangan,” ujarnya.
Mengikuti kegiatan ini, Kanaya salah satu peserta workshop merasa sangat senang mengikuti kegiatan ini karena workshop ini tidak hanya memberikan sesi teori tetapi juga praktek. “Lokakarya ini memperluas pengetahuan dan keterampilan saya dalam menggunakan Docker dalam proyek AI dan ilmu data,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Program Studi Ilmu Informasi PBB Tati Mardiana mengatakan acara ini akan mempersiapkan mahasiswa dalam menghadapi tantangan era digital. “Mahasiswa program studi data science UNM dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan untuk menggunakan teknologi container seperti Docker untuk mengelola proyek berbasis AI,” tegasnya.
Lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa seminar ini merupakan landasan penting untuk memenuhi kebutuhan industri dengan dunia pendidikan. “Kerja sama tersebut tidak hanya meningkatkan kapasitas mahasiswa, namun juga memperbesar peluang kolaborasi dengan industri,” tutupnya.