Temuan Grafiti Penggembala Ungkap Kuil Kuno di Parthenon

MILAN – Sebuah penemuan menarik di Yunani menunjukkan bahwa mungkin ada sebuah kuil kuno di lokasi Parthenon yang terkenal.

Penemuan tersebut didasarkan pada pahatan batu yang ditemukan 20 kilometer dari Athena yang menggambarkan sebuah kuil tak dikenal di lokasi yang sama.

Menariknya, patung yang berusia 50 tahun lebih tua dari Parthenon ini menggunakan istilah “hecatompedon” yang sebelumnya membingungkan para arkeolog.

Diterjemahkan, Hecatompedon berarti “bangunan setinggi 30 meter”. Istilah ini muncul dalam dekrit kuno yang mengacu pada periode sebelum serangan Persia dan pembangunan Parthenon, antara tahun 480 dan 450 SM.

Menurut laporan di IFL Science, keputusan tersebut mengacu pada tempat menyimpan harta karun, sehingga para arkeolog bertanya-tanya apakah Hecatombedon mengacu pada kuil atau halaman terbuka untuk menyimpan harta karun di Acropolis.

Patung bertanda tangan Micon itu diyakini dibuat oleh para penggembala dari Vali, 20 kilometer dari Athena. Patung tersebut tidak hanya menggambarkan nama Mikon dan kata Hekatompedon, tetapi juga gambar candi.

Rekan penulis penemuan ini, Janrik van Lukehuizen dari Radboud University, mengatakan: Jika Mikon menamai candi ini dan menggambarkannya sebagai Hekatonpedon, kemungkinan besar istilah Hekatonpedon dalam maklumat tersebut juga merujuk pada candi yang sama. Padahal, Parthenon yang kini berdiri di atas bukit itu dulunya bernama Hecatombedon.

Lebih dari 2.000 karya grafiti yang dibuat oleh para penggembala dan penggembala kambing ditemukan di sini.

Sebuah tim peneliti yang dipimpin oleh Merle Langdon dari Universitas Tennessee menetapkan bahwa gambar kuil Mikon tidak mungkin menyerupai Parthenon seperti yang kita kenal sekarang (kecuali marmer yang dicuri oleh Inggris).

Penemuan ini mengungkapkan kemungkinan menarik bahwa sebuah kuil kuno sudah ada di situs tersebut sebelum pembangunan Parthenon.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mempelajari lebih lanjut tentang kuil ini dan peran pentingnya dalam sejarah Athena.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *