Tentara AS Ditangkap dan Ditahan di Rusia, Ini Respons Gedung Putih

Washington – Seorang tentara Amerika Serikat (AS) dilaporkan telah ditangkap dan ditahan di Rusia. Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan pihaknya mengetahui laporan tersebut.

Mengutip laporan Associated Press (AP) pada Selasa (7/5/2024), tentara AS – yang belum disebutkan namanya – telah diserahkan ke Korea Selatan dan sedang dalam proses kepulangan ke negaranya.

Namun, dia malah pergi ke Rusia. Tentara itu ditangkap akhir pekan lalu di kota pelabuhan Vladivostok di Pasifik Rusia dan masih ditahan, menurut dua pejabat AS.

Para pejabat tersebut berbicara kepada AP dengan syarat anonimitas untuk membahas rincian personel militer tersebut.

“Jelas, ini adalah pertanyaan yang lebih baik ditanyakan kepada rekan-rekan DOD (Departemen Pertahanan) kami, tapi kami tentu menyadari hal ini,” kata Kirby, Senin, ketika ditanya tentang laporan penangkapan tentara Amerika tersebut.

Juru bicara Angkatan Darat AS Cynthia Smith mengkonfirmasi melalui email ke Newsweek pada hari Senin bahwa seorang tentara AS ditahan di Rusia Kamis lalu atas tuduhan kriminal.

Dia menambahkan bahwa Rusia telah memberi tahu Amerika Serikat dan keluarga tentara tersebut telah diberitahu.

“Federasi Rusia memberi tahu Departemen Luar Negeri AS mengenai penahanan kriminal berdasarkan Konvensi Wina tentang Hubungan Konsuler,” kata Smith kepada Newsweek.

Angkatan Darat memberi tahu keluarganya dan Departemen Luar Negeri AS memberikan bantuan konsuler yang sesuai kepada tentara [AS] di Rusia. “Mengingat sensitifnya masalah ini, kami tidak dapat memberikan rincian lebih lanjut saat ini,” lanjut Smith.

Tidak jelas apakah seorang tentara dianggap mangkir tanpa izin atau AWOL.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *