GAZA – Tentara Israel di Gaza utara mendapat serangan mortir dan roket Palestina ketika Hamas menembaki mereka setidaknya empat kali selama periode patroli antara Kamis dan Jumat. Hal ini tertuang dalam laporan Institute for the Study of War (ISW) dan Critical Threats Project (CTP).
Netzarim Pass – jalan raya yang dibangun oleh Israel untuk membagi Jalur Gaza dari utara ke selatan – kembali menjadi lokasi serangan Palestina, dengan militan Hamas menembakkan beberapa roket “Rajum” ke arah pasukan Israel yang dikerahkan di sepanjang rute tersebut.
Menurut Al Jazeera, militan Hamas menembakkan roket ke arah Israel pada hari Kamis, menyerang daerah Nirim, sekitar 7 kilometer (lebih dari 4 mil) timur Khan Younis di Jalur Gaza.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken sekali lagi memperingatkan Israel agar tidak melancarkan serangan darat ke kota Rafah, rumah bagi sekitar 1,5 juta orang yang melarikan diri dari serangan Israel melalui bagian lain Jalur Gaza.
Blinken mengatakan Israel belum membuat rencana untuk melindungi warga sipil selama operasi darat yang dijanjikan terhadap kota di Jalur Gaza selatan.
“Tanpa rencana seperti itu, kami tidak dapat mendukung operasi militer besar-besaran di Rafah karena potensi kerusakannya dapat diterima,” kata Blinken di McCain Institute di Sedona, Arizona, pada hari Jumat, kantor berita AFP melaporkan.
Meskipun ada kekhawatiran internasional atas jatuhnya korban sipil, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah berjanji untuk mengirim pasukan Israel untuk menyerang Rafah guna melenyapkan pejuang Hamas.
