Terima Bantuan Alsintan dan Benih, Pj Gubernur Jatim Optimistis Pertahankan Status Lumbung Pangan Nasional

SURABAYA – Pj Gubernur Jawa Timur Adha Karyono menerima bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan), benih jagung hibrida dan benih padi inbrida dari Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman saat melakukan panggilan darurat alat dan mesin pertanian di Kodam Tiang V/Bravajaya Surabaya , Kamis (18 April 2024).

Total bantuan yang diterima sebanyak 1.301.265 kg benih jagung hibrida dan 6.150.000 kg benih padi swadaya senilai Rp161.715.900.000. Selain itu, bantuan juga diterima untuk pengadaan 3.700 buah pompa air dan DAM Parit senilai Rp124.223.000.000.

Pj Gubernur Adha mengatakan, bantuan Menteri Pertanian RI memberinya optimisme bahwa Jawa Timur akan tetap menjadi keranjang pangan nasional. Bahkan, dia juga yakin Jatim mampu meningkatkan produksi beras pada tahun ini.

“Melalui pemompaan, kami ingin bersama-sama menjamin bahwa dengan bantuan 3.700 pompa air, produksi beras kita ke depan bisa meningkat,” tegasnya.

Adhy mengatakan bantuan ini paling tepat karena Jawa Timur bisa mempertahankan posisinya sebagai penghasil beras terbesar di Indonesia. Selama empat tahun berturut-turut, sejak 2020 hingga 2023, Jawa Timur menyumbang 17,9% produksi pangan Tanah Air.

Adhy mengucapkan terima kasih kepada Andi Amran Sulaiman yang telah memilih Jawa Timur sebagai provinsi pertama yang dikunjungi.

Terima kasih Pak Menteri karena Jatim merupakan provinsi pertama yang dikunjungi dalam program percepatan produksi beras. Terima kasih sudah memilih Jawa Timur,” ujarnya.

Adhy mengatakan, bantuan 3.700 pompa yang diterima Jatim kali ini merupakan salah satu cara menghadapi El Nino, karena terjadinya El Nino berdampak besar terhadap pola tanam dan produksi padi.

“Mengatasi kebutuhan kita dengan mengoptimalkan sawah tadah hujan dan air,” ujarnya.

Selain itu, ia mengucapkan terima kasih kepada Menteri Pertanian RI yang telah memberikan bantuan berupa mesin dan benih untuk Jatim. Ia mengatakan, bantuan ini merupakan salah satu cara untuk menarik perhatian Menteri Pertanian RI ke Jawa Timur.

“Kami atas nama seluruh masyarakat dan pemerintah Provinsi Jawa Timur mengucapkan terima kasih yang tiada habisnya kepada Menteri Pertanian di seluruh tingkatan yang telah hadir untuk mempercepat atau mengakselerasi pertumbuhan produksi padi dan ini merupakan yang pertama kalinya. kali ini sudah dilakukan di Jatim, kami sangat kami apresiasi,” ujarnya.

Ia mengimbau kepada seluruh bupati/walikota dan seluruh kalangan untuk mendukung dan fokus pada percepatan produksi beras melalui pemompaan dan upaya lainnya. Tak hanya itu, ia juga memastikan Jatim tetap menjadi keranjang pangan bangsa.

“Pada akhirnya, hal ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat tidak hanya di Jatim, tapi akan berkontribusi lebih besar, tidak hanya 17 persen, tapi mungkin lebih, terhadap kesejahteraan pangan nasional,” tutupnya.

Sementara itu, Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman mengatakan bantuan ini diberikan atas kebijaksanaan Presiden RI Joko Widodo yang memenuhi kebutuhan petani di Indonesia antara lain: jumlah pupuk dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton dari tempat pengambilannya. Cukup dengan KTP dan Organisasi Masyarakat Kehutanan atau LMDH bisa mendapatkan pupuk dan bibit dari Perhutani.

“Hari ini bantuan yang kami berikan sekitar Rp 200 miliar. Jika berhasil dalam waktu 2 minggu pemasangan maka akan ditambah lagi sebesar Rp 200 miliar, dan jika dalam waktu 1 atau 2 bulan terpasang maka akan menjadi Rp 600 miliar. Kami berharap pompa ini menjadi solusi cepat dalam melawan El Nino,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Pj Gubernur Jatim didampingi Menteri Pertanian RI secara simbolis menyerahkan bantuan mekanisasi pertanian kepada perwakilan petani, kemudian menyerahkan bantuan tersebut yang disalurkan dengan 20 truk ke wilayah perkotaan di wilayah Timur. Jawa. Dulunya dimulai dengan memeriksa bantuan mesin yang seharusnya disediakan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *