Ternyata Uzbekistan Dukung Penghapusan Masa Jabatan Presiden AFC

Kepemimpinan wasit telah menarik perhatian para penggemar sepak bola di Tanah Air dalam beberapa pekan terakhir. Hal ini tak lepas dari tudingan banyak pihak terkait kecurangan yang dilakukan wasit saat memimpin tim U-23 Indonesia di Piala AFC U-23 2024.

Wasit biasanya mempunyai kekuasaan penuh dalam mengambil keputusan mengenai jalannya suatu pertandingan, termasuk mengeluarkan kartu kuning atau merah kepada pemain yang melanggar peraturan, menentukan sah atau tidaknya suatu gol, dan menyelesaikan perselisihan antar pemain atau tim.

Bagaimana jika ada wasit yang bias atau memihak salah satu dari kedua tim dalam memimpin pertandingan? Nasrulu Kabirov menjadi wasit utama yang menjadi sorotan dalam beberapa pekan terakhir.

Kabirov merupakan wasit yang membuat geram para pecinta sepak bola di Indonesia saat memimpin pertandingan pembuka Piala AFC U-23 antara Qatar dan Indonesia U-23. Sebab, ia menghadiahkan tendangan penalti kepada Qatar dan mengusir dua pemain Indonesia dengan kartu merah.

Integritas wasit asal Tajikistan sebagai wasit berlisensi FIFA patut dipertanyakan. Tim Indonesia U23 diharapkan terhindar dari kesalahan wasit saat tampil di Piala AFC U23 2024.

Belakangan ini giliran Shen Yinhao yang menuai kritik karena keputusannya dinilai merugikan tim Garuda Muda. Alhasil, Indonesia U23 gagal lolos ke final setelah kalah 0-2 dari Uzbekistan.

Hal ini tentu menjadi masalah serius. Jika hal tersebut hanya terjadi hingga membahayakan kans Garuda Muda untuk menjadi juara Piala AFC U23 dan otomatis lolos ke Olimpiade Paris 2024, maka Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) dalam hal ini juga diragukan. .

Selain itu, laporan terbaru yang dikutip Inside The Games pada Rabu (5/1/2024) menyebutkan bahwa Qatar, Arab Saudi, Uzbekistan, dan Lebanon menjadi negara yang mengusulkan penghapusan batasan masa jabatan presiden dan pejabat terpilih. Hal ini akan memberikan lampu hijau kepada Presiden Bahrain Sheikh Ibrahim Al Khalifa.

Dukungan ini berarti Syekh Ibrahim Al Khalifa akan tetap menjabat saat masa jabatannya berakhir pada 2027. Semua tanda menunjukkan AFC ingin mengikuti jejak UEFA dan Komite Olimpiade Internasional.

Syekh Salman pertama kali terpilih pada tahun 2013, kini memasuki masa jabatan ketiga dan akan menjalani masa jabatan terakhirnya (kecuali peraturan berubah). Inside The Games melaporkan bahwa batasan masa jabatan adalah alat untuk mencegah akumulasi kekuasaan berlebihan di tangan para pemimpin dan kasus korupsi akibat patronase internasional.

Skandal telah terjadi, dan batasan masa jabatan tampaknya diperlukan untuk mengatasi potensi penyalahgunaan kekuasaan yang dapat terjadi ketika pejabat tetap menjabat tanpa ada yang melakukan pengawasan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *