Tersangka, Ketua Panitia Konser Rusuh di Pasar Kemis Langsung Ditahan

Tangerang – Polisi langsung menangkap tersangka MDPA (27) yang merupakan ketua pengurus konser musik yang berujung ricuh di Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. Sebelumnya, MDPA kabur dan ditangkap di Lebak, Banten.

“Dia tetap (dalam tahanan),” kata Kapolres Tangerang Bakhtiar Yoko Mugiono saat dihubungi, Kamis (27/6/2024).

Atas perbuatannya, tersangka MDPA dijerat pasal berlapis dugaan penipuan dan penggelapan.

Ancaman hukumannya terkait penggelapan, penipuan, dan perlindungan konsumen, jelasnya.

Bakhtiyar menjelaskan, MDPA telah mengundang beberapa seniman untuk tampil di Festival Lampion. Namun MDPA diduga tidak memenuhi kewajiban membayar artis sesuai kontrak sehingga artis tidak tampil.

“Artis-artis seperti Lentera, Guyon Watton, dan lain-lain diundang ke konser itu. Yah, mereka tidak tampil, tidak datang karena ada masalah pembayaran,” ujarnya.

Batalnya penampilan Guyin Watton dkk di konser tersebut membuat penonton berang. Kemarahan masyarakat kemudian berujung pada pembakaran dan penjarahan.

Ternyata dia kesal karena tidak dibayar. Akhirnya artis itu tidak mau datang, yang mana membuat penonton kesal, sehingga mereka mengambil langkah secara spontan,” jelasnya.

MDPA kabur membawa uang konser sebelum konser dimulai. Namun, ia akhirnya ditangkap di tempat persembunyiannya di Leba, Banten.

“Sore itu dia merasa tidak mampu membayar dan melarikan diri.” Dia adalah ketua komisi, jadi akses pembayaran dilakukan melalui dia. Proses pembayaran itu tanggung jawabnya, dia yang mengurus, dia yang mengontrol rekeningnya,” ujarnya.

Sementara itu, panitia konser menjual tiket senilai 100-200 ribu rubel kepada penonton. Panitia menjual 3.500 tiket konser.

“(Penonton) bayar. Tiket 100-200 ribu rubel, kira-kira seperti itu. “Penjualan tiketnya sekitar 3.500,” ujarnya.

Selain penonton, sejumlah besar vendor juga terkena dampak tindakan MDPA. Penjualnya memberitahu polisi.

“Kalau ada vendor yang naik panggung saat konser, ada sound systemnya, ada masalah,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *