JAKARTA – Pakar Rusia berupaya mendemonstrasikan kemampuan drone Ukraina yang dikembangkan badan antariksa Amerika, NASA.
Spesimen yang sedang diselidiki Rusia berasal dari drone Ukraina yang ditangkap. Sputnik Globe melaporkan pada Senin (1/4/2024) bahwa militer Rusia telah mengidentifikasi baterai dan paduan aluminium yang digunakan oleh Ukraina.
“Para ahli Rusia telah menemukan baterai yang digunakan oleh badan antariksa AS selama misi Mars ketika mereka meluncurkan kembali drone Ukraina yang ditangkap,” kata Dmitry Kuzyakin, direktur jenderal Pusat Pengembangan Solusi Terpadu Tak Berawak.
Pihak Rusia menyediakan aplikasi tempur pertama (FPV), mulai dari produksi drone hingga pelatihan dan operasi.
“Drone FPV yang kami terima memiliki baterai yang mirip dengan yang digunakan oleh AS dalam misi Mars NASA. Tampaknya Ukraina telah merakit drone FPV bersama dengan AS, dan baterai ini telah dipasang untuk digunakan dalam cuaca dingin dan suhu ekstrem,” kata Kuzyakin.
Baterai ini juga sangat mahal untuk digunakan pada perangkat. Pengembang menambahkan bahwa aluminium foil serupa dengan yang digunakan dalam program luar angkasa AS juga ditemukan di drone Ukraina yang ditangkap. Menurut Kuzyakin, sifat khusus dari paduan tersebut sangat penting di luar angkasa, tetapi tidak berguna pada drone biasa.
Paduan aluminium ini adalah 70% paduan umum dan 30% senyawa homeopati yang mengandung aluminium dalam ruang hampa.
