krumlovwedding.com, JAKARTA – Platform media sosial ByteDance, TikTok, mengambil langkah serius untuk melindungi platformnya dari konten palsu. Berdasarkan Pedoman Jaminan Sosial Global dan Indonesia pada bulan April hingga Juni 2024, TikTok telah menghapus 178.827.465 video karena pelanggaran sosial, termasuk 144.430.133 video yang telah dihapus.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa 2,1%, atau sekitar 3,75 juta, dari video yang dihapus diidentifikasi sebagai konten penipuan, misinformasi, propaganda, palsu di media sosial, perilaku tidak pantas, termasuk penipuan dan spam. Anggini Setiawan, direktur komunikasi TikTok, mengatakan penundaan video tersebut merupakan upaya platform untuk membangun kepercayaan dan tanggung jawab sosial. Menurutnya, TikTok menerapkan kebijakan penangguhan ini dengan tegas tanpa ada pengecualian atau penilaian bagi siapa pun.
“Kami melakukan segala macam penipuan di platform kami dan membangun pagar untuk menjaga keamanan komunitas kami. Angini mengatakan dalam konferensi pers di Jakarta Pusat, Rabu (7/11/2024), “Salah satunya adalah mengunduh video palsu yang tidak tidak mengikuti pedoman komunitas kami.
Selain menangguhkan video, Anggini mengatakan TikTok juga rutin menghapus akun yang tidak mengikuti pedoman komunitas. Antara April dan Juni 2024, ada 208.681.876 akun TikTok yang dihapus karena terbukti palsu. 20.216.580 akun dihapus karena melibatkan pengguna di bawah usia 13 tahun. Kemudian 3.107.032 nomor terhapus karena alasan lain.
Jadi kami tidak memoderasi kontennya, kami bertindak melawan uang. Katanya, itu adalah upaya kami, platform kami, untuk menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat, katanya.
Menurut Angini, konten palsu di TikTok lebih banyak terjadi pada periode menjelang pemilihan presiden, pandemi Covid-19, dan pemilihan kepala daerah. Selama pemilihan presiden tahun 2024, 17.195 video dihapus dari TikTok karena dianggap ilegal, dan 38.002 video dihapus karena melanggar aturan hak-hak sipil dan pemilu yang adil, 3.3.59 media sintetis, dan manajemen media. .
Untuk memprediksi dan memerangi konten palsu, TikTok telah menambahkan fitur dan informasi ke aplikasinya. Contohnya seperti tombol tidak suka, filter konten video, tag, dan iklan.
Caranya juga mudah, jika melihat video scam atau provokatif, Anda bisa menekan tombol lapor. Setelah itu, konten yang diposting akan ditinjau lebih lanjut oleh tim manajemen TikTok, “ucap Angeni.