Tingginya Penjualan Mobil Listrik Diikuti Meningkatnya Kasus Mobil Terbakar

JAKARTA – Seperti halnya mobil listrik, mobil berbahan bakar bensin (mesin pembakaran dalam/es) juga bisa terbakar. Namun, penting untuk disadari bahwa dengan semakin banyaknya penggunaan kendaraan bertenaga baterai, kejadian kebakaran kendaraan listrik pun semakin meningkat.

Inilah yang terjadi di Tiongkok. Pada 28 April 2024, tiga orang, termasuk seorang anak laki-laki berusia 2 tahun, tewas setelah SUV Aito M7 yang didukung Huawei terbakar.

Mobil itu jatuh setelah bertabrakan dengan truk di jalan raya di Yuncheng, provinsi Shaanxi, Tiongkok utara, menurut Menurut Reuters.

Eto Automobile sendiri merupakan merek mobil listrik baru. Mereka sedang menyelidiki kecelakaan itu bersama dengan polisi lalu lintas.

Pak Ito mengatakan, data kendaraan menunjukkan mobil tersebut melaju dengan kecepatan 115 kilometer per jam pada saat kecelakaan terjadi pada 26 April. Selain itu, airbag mengembang secara normal dan pembacaan baterai normal.

Video di media sosial menunjukkan orang-orang di lokasi kejadian mencoba mendobrak jendela dan pintu SUV tersebut karena terjepit di bawah truk dan bagian depan kendaraan dilalap api.

Aito M7 yang dikembangkan Huawei bekerja sama dengan Seres Group diperkirakan akan diluncurkan pada tahun 2022.

Menurut laporan CarNewsChina, rata-rata 7 mobil listrik terbakar setiap hari di Tiongkok. Dari awal tahun 2022 hingga akhir tahun 2023, diperkirakan akan terjadi sekitar 2.555 kasus kebakaran kendaraan listrik di seluruh negeri.

Namun perlu diperhatikan bahwa angka-angka tersebut hanyalah perkiraan berdasarkan rata-rata harian. Data resmi mengenai jumlah pasti kebakaran kendaraan listrik di Tiongkok pada tahun 2023 mungkin tidak tersedia untuk publik.

Namun, maraknya mobil listrik di Tiongkok juga berkontribusi terhadap peningkatan kecelakaan kebakaran.

Penting untuk diingat bahwa tingkat kebakaran kendaraan listrik secara keseluruhan masih lebih rendah dibandingkan kendaraan berbahan bakar bensin.

Dinas Pemadam Kebakaran Tiongkok mengatakan kecelakaan itu bukanlah penyebab utama kebakaran. Tapi, saat mengisi daya atau charge.

Tidak ada merek yang luput dari tragedi kebakaran mobil listrik. Baik itu Tesla, raksasa BYD, atau GAC dan BAIC, mereka semua pernah mengalami insiden kebakaran di kendaraan listriknya.

Selama 2021-2022, BYD menjadi mobil dengan kecelakaan kebakaran terbanyak disusul Tesla. Keduanya menjual mobil listrik terbanyak di China.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *