Tingkatkan Toleransi, Jababeka Hibahkan 1,2 Ha untuk Taman Wisata Religi

Bekasi – PT Jababeka menghibahkan lahan seluas 1,2 hektare kepada Pemkab Bekasi agar bisa dijadikan taman wisata religi. Hibah tersebut merupakan upaya untuk meningkatkan toleransi antar umat beragama di kota Jababeka dan sekitarnya. Pada tahap awal ini telah dibangun kantor Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bekasi Jababeka Sikarang.

FKUB merupakan wadah yang dibentuk oleh masyarakat dan difasilitasi oleh pemerintah untuk membangun, memelihara dan memperkuat umat beragama guna meningkatkan kohesi masyarakat. Pada Senin (13/5/2024), diresmikan kantor FKUB Kabupaten Bekasi di Jababeka Sikarang.

“Selain peresmian kantor FKUB, pada hari itu juga dilakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah ibadah enam agama di kawasan wisata religi tersebut,” kata Township PT Planet Manager Buana Sikarang Albert Mulyono dalam siaran persnya. melepaskan. Rilis, Minggu (9/6/2024).

Pembangunan taman wisata religi ini diawali dengan pembangunan kantor FKUB. Selain digunakan sebagai sekretariat tempat para perwakilan majelis agama bekerja, kantor ini juga dapat digunakan untuk berdiskusi, berdialog, bertukar pikiran hingga membentuk kesepakatan untuk menciptakan kesepahaman agar kemajuan dan kesejahteraan Kabupaten Bekasi terus berlanjut.

Taman wisata religi ini direncanakan memiliki enam rumah ibadah dengan ciri khas masing-masing agama. Kawasan wisata religi ini terbuka untuk umum sehingga masyarakat dan pengunjung dapat melihat keberagaman dan kerukunan umat beragama di wilayah Kabupaten Bekasi. “Taman wisata religi ini juga dilengkapi dengan teknologi digital yang akan memudahkan masyarakat dan pengunjung,” imbuhnya.

Berkat keberadaan taman wisata religi tersebut, kota Jababeka berhasil menjadi kawasan terpadu yang mengusung konsep “Live, Work, Play”. Agama merupakan bagian penting dalam kehidupan masyarakat khususnya di Indonesia, sehingga taman wisata religi dapat memenuhi kebutuhan keagamaan masyarakat yang termasuk dalam pilar hidup.

“Dengan hadirnya 6 taman wisata religi, warga Kota Jababeka dapat menikmati pekerjaan, perumahan, pendidikan, rekreasi dan kegiatan keagamaan dalam satu kawasan dengan fasilitas yang lengkap serta rasa aman dan nyaman,” ujarnya.

Kota Jababeka merupakan kota mandiri dengan luas 5.600 hektar dan berbagai fasilitas kelas dunia. Mulai dari kawasan pemukiman, bisnis, perdagangan, pendidikan, kesehatan, kawasan hijau,

Dengan fasilitas yang lengkap, Jababeka tidak hanya dihuni oleh masyarakat Indonesia saja, namun juga ekspatriat.

“Kota Jababeka sendiri saat ini didominasi oleh lebih dari 2.000 perusahaan nasional dan multinasional yang berbeda kasta dan budaya, sehingga daerah tersebut memiliki toleransi yang tinggi antar sesama warganya,” jelasnya.

Selain fasilitas lengkap yang mengusung konsep ‘Live, Work, Play’, aksesibilitas dan konektivitas masyarakat dari dan ke Kota Jababeka juga mudah. Saat ini pembangunan infrastruktur modern sedang berjalan seperti MRT Sikarang-Balaraja Fase III dan LRT Jakarta-Sikarang.

Hal ini akan menghentikan angkutan umum di pusat Jababeka, yang tentunya akan meningkatkan perekonomian daerah tersebut. “Oleh karena itu, Kota Jababeka tetap menjadi pilihan yang baik sebagai tempat tinggal atau berinvestasi yang nyaman,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *