Tips Masak Steak Antigagal ala Chef Yuda Bustara

JAKARTA – Steak merupakan salah satu masakan barat yang sederhana dan tidak membutuhkan banyak bahan. Namun, tidak semua orang bisa membuat steak dengan kelembutan sempurna.

Tingkat kematangan steak bervariasi, mulai dari matang (well-done), medium rare (setengah matang), medium (triple-done), dan extra rare (quarter-done).

Koki selebriti Yuda Bustara mengatakan tingkat kematangan steak bisa disesuaikan dengan selera setiap orang. Namun, salah satu hal terpenting adalah pemilihan daging.

Menurutnya, hanya daging berkualitas tinggi yang enak dimakan, tanpa menggunakan banyak bumbu dan saus. Sedikit garam dan merica saja sudah bisa membuat Anda ketagihan jika kualitas dagingnya bagus.

Bagi pecinta Wagyu, Meat & Livestock Australia (MLA) bekerja sama dengan negara bagian New South Wales (NSW) menghadirkan steak daging sapi terbaik yang bisa didapatkan oleh pecinta steak daging sapi. Anda bisa mencoba daging sapi Wagyu Wild Rivers yang sangat cocok untuk daging sapi.

Marmer pada dagingnya terlihat sangat indah dan alami, sehingga tidak heran jika rasanya enak.

“Kalau dagingnya sudah enak tidak perlu ditambah bumbu lain. Jadi kami menggunakan daging sapi Manning Valley Naturally dari New South Wales dan daging sapi Wagyu Wild Rivers. “Mereka hanya datang dari tempat yang berbeda,” jelas Chef Yuda.

Trah Manning Valley di New South Wales memiliki sifat yang mirip dengan Wagyu. Rasanya pun tak kalah dengan Wagyu yang lembut dan lumer di mulut.

Chef Yuda Bustara menyarankan untuk memastikan wajan sudah panas sebelum memasukkan daging. Hal ini bertujuan agar bagian luar steak bisa menghasilkan kerak atau kerenyahan di bagian luarnya.

Sebelum dimasak, pastikan steak sudah dibumbui dengan garam. Chef Yuda Bustara menyarankan untuk tidak menambahkan merica terlebih dahulu. Karena panas dan memiliki rasa pedas, sebaiknya disajikan saat steak sudah matang.

“Jadi bumbui steaknya dengan garam, karena kalau pakai merica di awal, kalau wajannya terlalu panas biasanya akan gosong. Jadi lebih baik tambahkan merica di akhir,” kata Chef Yuda Bustara saat NSW Beef Escapade. Off Event di Ranch Market Lotte Shopping Avenue, Jakarta, Kamis (2/4/2024).

Selain itu, chef Yuda Bustara menjelaskan, sebaiknya steak tidak terlalu sering dibolak-balik saat dimasukkan ke dalam wajan. Biarkan satu sisinya matang sempurna agar dagingnya tidak hancur.

Ia juga menyarankan untuk tidak menambahkan mentega jika Anda memilih potongan berlemak seperti steak sirloin. Hal ini terkadang membuat rasanya terlalu manis dan dapat mengubah rasa sehingga tidak nyaman untuk disantap.

“Di Indonesia, kebanyakan orang tahu cara memasak daging dengan mentega atau minyak. Padahal, kalau ada minyak, tidak membutuhkannya, katanya.

Jadi, biarkan lemaknya meleleh dan panggang steak secara otomatis.

Soal waktu pemasakan, Chef Yuda Bustara mengatakan setiap jenis steak memiliki waktu pemasakan yang berbeda-beda tergantung beratnya. Namun, ia memperkirakan dibutuhkan waktu 5 hingga 7 menit untuk memasak 250 gram daging hingga matang.

“Sebenarnya pertanyaan ini sangat sulit, karena tergantung besar kecilnya daging. Tapi kalau beratnya 250 gram, itu sekitar lima sampai tujuh menit, kata chef Yuda Bustara.

Jika ragu, Anda bisa memotong dagingnya untuk menentukan sumbangannya. Tak hanya itu, termometer juga bisa digunakan jika ingin menyajikannya utuh tanpa dipotong-potong.

“Suhunya jarang mencapai 50 derajat celcius, 55 bagus, 65 bagus, biasanya warnanya abu-abu,” kata sang chef.

Sementara itu, acara NSW Beef Escapade akan dimulai hari ini, 2 Mei 2024, di Ranch Market Lotte Shopping Avenue dan akan berlanjut hingga 2 Juni 2024. Acara tersebut juga akan diadakan di empat toko Ranch Market di Jakarta, yaitu Ranch Market Lotte Shopping . Avenue, Ranch Market Oakwood (Mega Kuningan), Ranch Market Pondok Indah, Ranch Market Pesanggrahan dan Ranch Market Kemang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *