krumlovwedding.com, JAKARTA — Para ahli menciptakan kembali suara peluit kematian suku Aztec dengan membuat versi baru instrumen populer tersebut menggunakan printer tiga dimensi (3D). Peluit baru ini didasarkan pada desain peluit asli berbentuk tengkorak.
Mengutip laman Daily Mail Minggu (26/5/2024), Peluit kematian asli suku Aztec ditemukan di samping kerangka tanpa kepala saat penggalian kuil Aztec di Mexico City. Para ulama meragukan adanya manusia yang bersiul. Pengorbanan
Video peluit cetak 3D diposting oleh Action Lab, saluran YouTube pendidikan yang didedikasikan untuk eksperimen ilmiah. Presenter James J. Orgill mengatakan bahwa suara peluit dianggap sebagai suara paling berbahaya di dunia. Suaranya konon seperti jeritan 1000 mayat.
“Peluit kematian secara alami menimbulkan ketakutan di hati Anda,” kata Orgill.
Aztec Death Whistle atau versi modern dari Aztec Death Whistle dibuat menggunakan printer 3D dari perusahaan AS Hagears. Bunyi yang dihasilkan berbeda-beda, tergantung seberapa besar benda tersebut dan bagaimana letaknya di bibir saat ditiup.
Tujuan sebenarnya dari peluit kematian masih belum diketahui secara pasti. Namun, beberapa teori bermunculan, seperti digunakan oleh suku Aztec dalam upacara pengorbanan serta untuk menghormati dewa angin Ehecatl.
Beberapa ahli berpendapat bahwa ketika suku Aztec mengorbankan jiwa manusia, mereka mungkin menggunakan peluit untuk membantu mereka lolos ke alam baka. Terkadang, kerangka asli dikuburkan dengan alat tersebut sebagai perlindungan untuk menakuti roh jahat ketika mereka meninggalkan dunia ini. Namun, peluit mungkin juga digunakan oleh tentara untuk menimbulkan rasa takut di hati musuh pada awal pertempuran.
Musisi Meksiko Quijas Yxayotl percaya bahwa peluit kematian digunakan untuk upacara khusus pada Hari Orang Mati dan selama perang. “Mereka memainkan lebih dari seratus alat musik; 100 peluit kematian mempunyai efek psikologis yang besar pada musuh,” kata Yxayotl.