Toilet Jongkok Lebih Baik untuk Penderita Wasir, Dokter Ungkap Alasannya

krumlovwedding.com, JAKARTA — Wasir atau ambeien merupakan salah satu kondisi medis yang sangat umum dan kerap menimbulkan rasa tidak nyaman. Salah satu cara menghilangkan gejala wasir dan memperlancar proses buang air besar adalah dengan memilih jenis toilet yang tepat.

Ikatan Dokter Bedah Indonesia (IKABI) Dokter Bedah Umum Dr. Retno Putri Arini, Sp.B mengatakan penggunaan toilet jongkok paling baik bagi penderita wasir karena memudahkan evakuasi. “WC yang baik digunakan adalah toilet jongkok, karena ketika kita duduk dalam satu posisi, sudut BAB menuju anus atau lubang keluarnya lebih horizontal,” kata Ritno dalam talk show online di Jakarta, Kamis. ” (3). /10/2024).

Dokter lulusan Universitas Dipongoro ini mengatakan, “Jadi dia (buang air besar) jadi mudah, dengan kata lain kalau dia buang air besar di satu tempat, mudah sekali.” Sementara itu, duduk di toilet memperbesar sudut usus ke anus, sehingga penderita membutuhkan tenaga lebih untuk mengejan saat buang air besar.

Tak terkecuali penderita wasir atau ambeien karena salah satu penyebab wasir kambuh adalah stres yang berkepanjangan. “Juga kalau (BAB di WC) kalau duduk lama-lama sakit dan kalau duduk nyaman di WC malah main HP (dan lama BABnya kena tangkap), maka jawabannya adalah jongkok.” katanya.

Selain menggunakan toilet jongkok, Retno berpesan kepada penderita ambeien dan orang tanpa wasir agar tidak buang air besar terlalu lama. Misalnya saja buang air besar sambil bermain gawai atau aktivitas lainnya.

Usahakan untuk menghindari varises atau wasir. Maka lakukanlah buang air besar Anda tanpa ada gangguan lain sehingga Anda bisa menyelesaikan buang air besar tanpa memakan waktu terlalu lama.

Jika Anda membutuhkan waktu lebih lama untuk buang air besar karena alasan lain, seperti sembelit, sebaiknya perbanyak asupan air. Perbanyak juga asupan serat dari buah dan sayur, serta probiotik dari yogurt.

“Harus banyak minum air putih, dua liter atau delapan gelas belimbing sehari, dan makan serat, terutama pepaya, melon, semangka,” kata Ritno.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *