Tony Wenas: The Piano Man, Suguhkan Konser Multi Genre dan Generasi

JAKARTA – Pemain keyboard kenamaan Tony Wenas bersiap menggelar konser solonya bertajuk The Piano Man. Toni Wenas yang merupakan Ketua Umum Persatuan Musisi, Penyanyi, Penyanyi, dan Pelukis Republik Indonesia (PAPPRI) merupakan pendiri Konser The Piano Man yang akan digelar di Ballroom Teater Djakarta, Jumat ini (7 . /6/2024).

Konser ini merupakan bagian dari program PAPPRI untuk memberikan penghormatan kepada musisi terbaik Indonesia. Tony Wenas yang memulai karirnya pada tahun 1980-an merupakan proyek pertamanya sebelum kemudian melakukan acara serupa untuk musisi lain.

“Persiapan konser sudah mencapai 90 persen. Pak Tony Wenas, kami masih memerlukan beberapa latihan bersama band dan orkestra.” Begitu pula di sisi produksi, sudah memasuki tahap persiapan akhir,” kata Hendra Sinadia selaku Koordinator Konser.

Di hari konser, Tony sebenarnya sedang bekerja di Amerika. Meski demikian, ia tentu tak ingin mengecewakan para penggemar di konser tersebut.

“Jadi tahukah kamu, tanggal 7 Juni dia benar-benar berada di Amerika. Namun kecintaannya terhadap musik sangat besar sehingga dia tidak memutuskan untuk mengubah jadwal konsernya. Makanya dia langsung berangkat ke bandara. “ucap Hendra.

Piano Man akan menugaskan beberapa musisi tamu yang bekerja sama dengan Tony Wenas. Menampilkan Dwiki Dharmawan, Krishna Prameswara, Olim Mekel, Ruth Sahanaya, Eka Deli, LiLo Kla Project, Kadri Mohammad, Rio Sidik, Rega Dauna, Tantowi Yahya, dalam solid tahun 80an yang merupakan tangan pertama Tony.

Meski usianya masih muda, Carmen mengaku masih bisa menggelar konser bahkan menyanyikan 20 lagu. Ia juga tertarik untuk bekerja sama dengan musisi-musisi muda dan masa depannya. “Saya ingin tampil dalam konser ini, sebagai observasi atas perjuangan PAPPRI saya melalui Indonesia, karena tanpa rumah yang baik, kita akan baik-baik saja.

Tony Wenas juga menjelaskan bahwa konser ini merupakan salah satu cara menampilkan musik simfoni yang sangat bagus di bidangnya dan memiliki sound panggung yang berbeda-beda. Model suara Semela, Kadri, Eka Delli, yang menghasilkan berbagai macam musik, multi-generik dan multi-genre, yang diiringi dengan indah oleh band Dwiki Dharmawan.

Menariknya, dalam Konser Tunggal kali ini ia akan berkolaborasi bersama Dwiki Dharmawan, Krishna Prameswara, Olim Mekel, Ruth Sahanaya, Eka Deli, LiLo, Kadri Mohammad, Rio Sidik, Rega Dauna, Tantowi Yahya, MC Kamidia Radisti, dan tentunya 80 solid. band yang melejitkan karir Tony Wenas di Industri Musik Indonesia.

Untuk itu, dengan besarnya animo pecinta musik tanah air terhadap Tony Wenas The Piano Man Concert, maka proyek ini menyelenggarakan konser serupa di banyak kota besar lainnya di Indonesia.

“Melalui konser ini dapat tersampaikan pesan bahwa PAPPRI dapat menjadi wahana terhebat dalam perkembangan musik Indonesia, dan konser ini merupakan awal dari apa yang kami rencanakan untuk kelanjutan dari konser-konser lain dengan gaya dan genre yang berbeda, bahkan kali ini Konser dengan ide berbeda dan menarik lainnya para pemain akan terus berlanjut,” tuturnya.

Tony Wenas memulai karirnya di dunia musik pada tahun 1980-an saat membentuk grup Solid 80. Perjalanan bermusiknya ia lanjutkan hingga menemukan musisi lain Gank Pegangsaan. Ia sering datang bersama kakak laki-lakinya untuk bertemu musisi di sana, seperti Nasution bersaudara, Gaury, Keenan, Odink, dan Debby.

Kemudian ia bergabung dengan grup Symphony yang diundang oleh Fariz RM. Juga Keyboards of Makassar pada tahun 1981. Tony juga bermain trio bersama Deddy Stanzah dan Gito Rollies, dalam sebuah konser di Makassar. Selain menjadi musisi ternama, Tony juga berkecimpung dalam dunia bisnis. Saat ini beliau tercatat sebagai Presiden Direktur PT Freeport Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *