Transaksi Digital Dinilai Tingkatkan Inklusi Keuangan

krumlovwedding.com, JAKARTA — Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) dan PT Trans Digital Cemerlang (TDC) sepakat dalam hal digitalisasi untuk mengurangi ketergantungan pengusaha pada uang tunai. CEO Gapkindo Erwin Tunas melihat perkembangan transaksi digital di Indonesia mengalami pertumbuhan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Selain itu, penggunaan QRIS juga berkontribusi terhadap perkembangan industri karet di Indonesia.

Gapkindo melihat komitmen pemerintah dalam memanfaatkan QRIS sebagai langkah positif dalam mendorong ekonomi digital Indonesia, termasuk industri karet, kata Erwin di Jakarta, Selasa (14/10/2024).

Erwin melihat perkembangan transaksi digital dapat berkontribusi dalam menstimulasi dan memperlancar proses perdagangan industri karet di kancah internasional. Dorongan pemerintah untuk menggunakan QRIS dapat membantu meningkatkan inklusi keuangan, terutama bagi produsen karet dan usaha kecil yang mungkin belum sepenuhnya terhubung dengan sistem perbankan konvensional.

“QRIS memungkinkan petani dan pelaku bisnis menerima pembayaran digital, memudahkan transaksi dan mengurangi ketergantungan pada uang tunai,” lanjutnya.

Menurut Erwin, kemajuan tersebut didorong oleh semakin meluasnya adopsi teknologi, peningkatan akses internet dan kebijakan pemerintah yang mendukung digitalisasi. “Di industri karet, transaksi digital memperlancar proses perdagangan dan komunikasi antara produsen, eksportir, dan konsumen internasional,” kata Erwin.

 

Sistem pembayaran digital umumnya memiliki lapisan keamanan yang dapat melindungi dari penipuan dan mengurangi risiko kesalahan manusia. Digitalisasi juga mengurangi kebutuhan akan dokumen fisik dan biaya administrasi lainnya, sehingga mengurangi biaya operasional.

Di sisi lain, transaksi digital di industri karet bisa maksimal, menurut Erwin. Misalnya, akses internet yang adil dan jaringan yang lebih andal sangat penting untuk mendukung transaksi digital, terutama di wilayah produksi karet yang infrastrukturnya masih terbatas. “Meskipun transaksi digital menawarkan banyak manfaat, peningkatan keamanan siber harus terus dilakukan untuk melindungi data sensitif dan informasi perdagangan,” kata Erwin.

Selanjutnya, Gapkindo juga menekankan pentingnya pendidikan dan pelatihan bagi pelaku industri, khususnya petani dan pengusaha kecil, tentang cara memanfaatkan teknologi digital secara efektif dan aman, yang masih perlu diperkuat.

“Kebijakan dan regulasi yang jelas dalam mendukung transaksi digital harus diperkuat untuk menjamin kepastian hukum dan perlindungan bagi semua pihak yang terlibat,” kata Erwin.

CEO Trans Digital Cemerlang (TDC) Indra mengamini pernyataan Gapkind tentang kemudahan penggunaan QRIS dan QRIS dapat digunakan secara internasional. “QRIS Cross Border merupakan sebuah inovasi yang memungkinkan pengguna melakukan pembayaran di luar negeri tanpa harus menukarkan uang tunai,” ujarnya.

QRIS Cross Border dapat digunakan di berbagai negara seperti Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina, Vietnam, Laos, Brunei Darussalam, Jepang dan Korea Selatan.

Indra juga sepakat bahwa QRIS membantu UKM dan pedagang kecil menjadi bergantung pada uang tunai. Namun, ia menekankan bahwa kemudahan pengunduhan, penggunaan, dan fitur akan sangat menentukan apakah usaha kecil akan menggunakan aplikasi tersebut atau tidak.

“Seperti aplikasi kami, Poskulite, gratis untuk diunduh, transaksi cepat dan akurat dalam waktu kurang dari satu menit, serta menggunakan QRIS dinamis dengan latensi 2 menit yang berguna untuk memprediksi upaya penipuan,” ujarnya.

Indra mengatakan, kelebihan aplikasi ini juga terletak pada fitur-fiturnya. Fitur harus mampu menyesuaikan dengan kebutuhan pengguna dan menambah informasi harga produk. Fitur tersebut menjadi semakin menarik jika data setiap transaksi dicatat dan disimpan secara sistematis, sehingga pengguna dapat melihat aktivitasnya setiap hari, mingguan, bulanan, atau tahunan.

Aplikasi Poskulite juga memproses pembayaran tunai yang diproses dalam waktu maksimal 24 jam setelah pembayaran diterima. Uang akan otomatis terkirim ke rekening yang terdaftar. “Kami juga menawarkan layanan pelanggan 24 jam. Kesimpulannya, segala sesuatunya harus memudahkan pengguna dalam menggunakan aplikasi yang menjadi prioritas semua pihak jika ingin memaksimalkan digitalisasi keuangan di Indonesia, tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *