Ukraina Kewalahan Digempur Rusia, Zelensky Minta 130 Jet Tempur F-16 Buatan AS

KYIV – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta sekutu Baratnya untuk memasok 120 hingga 130 jet tempur F-16 buatan AS sebagai kompensasi kekuatan udara Rusia. Mencari sistem pertahanan udara modern.

Pemimpin Ukraina mengakui militernya terkena serangan udara Moskow.

“Saya yakin saat ini kami memiliki sekitar 25 persen dari apa yang dibutuhkan untuk melindungi Ukraina.” “Yang saya bicarakan adalah pertahanan udara,” katanya kepada AFP, seperti dilansir Sabtu (18 Mei 2024).

Mengenai jet tempur, Zelensky mengatakan Kyiv harus memiliki 120 hingga 130 jet tempur modern. “Jadi Rusia tidak punya superioritas udara,” ujarnya.

“Secara keseluruhan, apa yang saya katakan adalah kita membutuhkan F-16 dalam jumlah yang seimbang,” lanjut Zelenskiy.

Dalam kunjungannya ke Kiev awal pekan ini, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan Washington sangat fokus dalam menemukan dan mengirimkan Patriot dan sistem pertahanan udara lainnya ke Ukraina.

Zelensky mengatakan kepada Blinken bahwa pasukannya akan membutuhkan dua baterai sistem Patriot untuk mempertahankan wilayah Kharkiv, tempat pasukan Rusia telah mencapai kemajuan signifikan dalam beberapa pekan terakhir.

Pada akhir Maret, Menteri Pertahanan Rusia saat itu Sergei Shoigu mengatakan setidaknya lima sistem Patriot yang dioperasikan oleh Ukraina telah dihancurkan sejak awal tahun ini.

Bulan lalu, Jerman berjanji untuk memberi Kiev sistem pertahanan udara buatan AS lainnya.

Awal pekan ini, Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen mencabut klaim sebelumnya bahwa jet tempur F-16 akan tiba di Ukraina dalam beberapa bulan ke depan.

Denmark dan Belanda bersama-sama berjanji pada Agustus 2023 untuk memasok Kiev dengan 61 jet tempur generasi keempat rancangan AS.

Laporan media Barat dalam beberapa bulan terakhir menyalahkan komplikasi dalam pelatihan pilot di Kiev dan kurangnya lapangan terbang di Ukraina yang cocok untuk menampung pesawat tempur F-16.

Rusia telah berulang kali memperingatkan bahwa pengiriman senjata asing ke Kiev tidak akan menghalangi Moskow mencapai tujuan militernya, namun akan memperpanjang pertempuran dan meningkatkan risiko konfrontasi langsung antara Rusia dan NATO.

Menurut para pejabat di Moskow, pasokan senjata Ukraina; Pembagian intelijen dan pelatihan pasukan berarti Barat secara de facto telah menjadi pihak dalam konflik tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *