Ukraina Merampas Rudal Patriot AS yang Dijanjikan untuk Swiss

ZURICH – Amerika Serikat (AS) menunda rencana transfer rudal pencegat sistem Patriot ke Swiss demi memprioritaskan kebutuhan militer Ukraina.

Pihak Swiss kesal karena Kiev telah menyita senjata yang mereka pesan dari Washington.

Presiden AS Joe Biden pekan lalu mengumumkan bahwa pembeli senjata AS dari luar negeri harus mendukung Kiev, karena Ukraina membutuhkan lebih banyak senjata ini untuk terus berperang melawan Rusia.

Swiss adalah salah satu negara yang terkena dampak keputusan ini, Blick melaporkan.

Musim gugur yang lalu, negara Eropa yang netral ini memesan rudal PAC-3 untuk sistem Patriot rancangan AS senilai 300 juta franc Swiss ($340 juta).

Namun, pengiriman yang dijanjikan tidak akan tiba tepat waktu karena konflik di Ukraina, kata beberapa sumber di Kementerian Pertahanan Swiss kepada surat kabar tersebut.

Mengutip sumber-sumber di kementerian, surat kabar itu mengatakan bahwa Kiev menyita rudal Patriot AS yang akan dikirim ke Swiss.

Tentara Swiss kemudian mengkonfirmasi kepada pers bahwa informasi di surat kabar itu benar.

Tentara Swiss menambahkan pada Kamis (20 Juni 2024): “Situasi ini menunjukkan bahwa Swiss sekali lagi membutuhkan industri pertahanan yang kuat dan mandiri, serta diversifikasi kegiatan pembelian antara produsen dan negara”.

Tahun lalu, Amerika Serikat mengizinkan Swiss untuk membeli hingga 72 rudal pencegat MSE PAC-3 canggih dengan nilai total 700 juta USD. Sumber mengatakan kepada media Swiss bahwa pengiriman diperkirakan terjadi pada akhir tahun 2020-an atau awal tahun 2030-an.

Media Swiss lebih lanjut melaporkan bahwa Washington telah menyatakan situasi “keadaan kahar”, yang memungkinkan perubahan perjanjian karena keadaan serius yang tidak terduga.

Menurut laporan yang disampaikan kepada pejabat Swiss, krisis Ukraina adalah masalah keamanan nasional Amerika Serikat.

“Ini seperti saat pandemi Covid-19: jika ada masalah, setiap negara akan mengurus dirinya sendiri,” kata anggota parlemen Swiss Thomas Hurter kepada Blick tentang situasi tersebut.

Keputusan AS menunjukkan betapa cepatnya kredibilitas dapat berubah.

Dia meminta pemerintah untuk memikirkan kembali rencananya untuk menghapuskan armada tempur yang ada saat ini, dan menggantinya dengan pesawat tempur siluman F-35 buatan Lockheed Martin.

Swiss tahun lalu memesan 36 pesawat dengan nilai lebih dari $6,8 miliar, untuk pengiriman antara tahun 2027 dan 2030, sehingga angkatan udara akan menggantikan F-5 Tiger dan F/A-18 Old Hornet negara tersebut dapat ditarik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *