Ukraina Serang Crimea dengan Rudal ATACMS Tewaskan 4 Orang, Rusia Salahkan AS

MOSKOW – Ukraina menyerang wilayah Krimea dengan roket canggih ATACMS dari Amerika Serikat (AS) pada Minggu, menewaskan empat orang dan melukai lebih dari 100 lainnya.

Rusia menyalahkan Amerika atas serangan itu karena merekalah yang bertanggung jawab mengirimkan rudal tersebut.

Pihak berwenang Krimea yang didominasi Rusia mengatakan sebuah rudal meledak di kota pesisir Sevastopol, dan menyemprotkan sejumlah besar pecahan peluru ke arah para wisatawan.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan Washington dan Kiev bertanggung jawab atas keputusan meluncurkan rudal ke warga sipil. Menurut kementerian, serangan itu tampaknya menggunakan rudal ATACMS yang dipasok AS.

Gubernur Sevastopol Mikhail Razvozhayev pertama kali mengatakan dalam video Telegram bahwa serangan itu menewaskan tiga anak-anak dan dua orang dewasa serta melukai hampir 120 orang.

Dia kemudian memperbarui jumlah korban meninggal menjadi empat orang dan 151 orang memerlukan perawatan, 82 orang dirawat di rumah sakit.

Presiden Rusia Vladimir Putin menelepon. “Dia mengungkapkan kesedihannya,” kata Razvozhayev seperti dikutip AFP, Senin (24/06/2024).

Pelabuhan Laut Hitam dan pangkalan angkatan laut di semenanjung Krimea dianeksasi oleh Rusia pada tahun 2014 tetapi masih diakui secara internasional sebagai bagian dari Ukraina.

Sevastopol sering mendapat serangan dari Ukraina, namun serangan Minggu lalu ternyata mematikan.

Razvozhayev mengatakan serangan itu melanda Uchkuyevka, sebuah daerah dengan pantai berpasir dan hotel.

Video yang diposting di media sosial menunjukkan orang-orang melarikan diri dari pantai saat kecelakaan terjadi dan orang-orang mengenakan pakaian renang dan membawa tandu. Video tersebut tidak dapat mengidentifikasi dirinya sendiri.

Media lokal ChP Sevastopol, mengutip bukti, melaporkan bahwa seorang wanita lanjut usia tewas saat berenang di laut.

Washington mengatakan pada bulan April bahwa mereka telah menyediakan sistem rudal jarak jauh ATACMS ke Kiev, yang telah lama mendesak sekutunya untuk mendapatkan senjata yang memungkinkan mereka menyerang Rusia lebih jauh dari garis depannya.

Baik AS maupun Ukraina tidak mengomentari serangan terhadap Sevastopol.

Komite Investigasi Rusia, yang menyelidiki kejahatan serius, mengatakan pihaknya membuka penyelidikan terhadap “tindakan kriminal”.

Perdana Menteri Razvozhayev mengatakan bahwa Ukraina menembak jatuh lima rudal yang dicegat oleh pertahanan udara Rusia di atas laut tetapi bahan peledaknya jatuh di pantai, menewaskan banyak orang yang terluka.

Razvozhayev mengatakan pecahan peluru menghantam daerah pesisir utara kota, membakar sebuah rumah dan hutan.

“Ukraina melakukan serangan terhadap infrastruktur sipil Sevastopol menggunakan rudal taktis ATACMS yang dipasok AS yang dilengkapi hulu ledak cluster,” kata Kementerian Pertahanan Rusia.

Kementerian mengatakan empat rudal ditembak jatuh tetapi rudal kelima dibelokkan setelah dicegat dengan hulu ledaknya di udara di atas kota tersebut.

“Semua misi udara ATACMS AS diakses oleh para ahli AS berdasarkan data satelit pengawasan AS,” kata badan tersebut.

“Tindakan seperti ini tidak akan dibiarkan begitu saja,” tambahnya.

Militer Ukraina tidak mengomentari serangan itu, yang terjadi sehari setelah sebuah bom Rusia di kota Kharkiv menghantam sebuah gedung, menewaskan dua orang dan melukai lebih dari 50 orang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *