Ulah Ukraina Bikin Eropa di Bawah Ancaman Radiasi Nuklir Terbesar

KIEV – Serangan drone terhadap salah satu reaktor Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporozhye (ZNPP) secara signifikan meningkatkan risiko kecelakaan nuklir besar.

Seperti diberitakan AFP, Senin (4/4/2024), Kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Rafael Mariano Grossi, mengeluarkan peringatan tersebut melalui platform X setelah mengonfirmasi tiga serangan Ukraina di penjara utama. Pembangunan reaktor ZNPP.

“Insiden ini seharusnya tidak terjadi,” tegasnya, seraya menambahkan bahwa ini adalah serangan pertama terhadap fasilitas tersebut sejak November 2022, yang menetapkan lima prinsip dasar untuk mencegah bencana nuklir serius yang memiliki konsekuensi radiologi.

Ia juga meminta semua pihak untuk menahan diri dari tindakan apa pun yang melanggar Lima Prinsip IAEA dan mengancam keamanan nuklir.

Dalam pernyataan terpisah, IAEA mengonfirmasi dampak fisik dari serangan drone tersebut, antara lain: untuk salah satu dari enam reaktor kompleks nuklir terbesar di Eropa.

Namun menurutnya, kerusakan pada unit 6 tidak mempengaruhi standar keselamatan nuklir, melainkan merupakan kejadian serius yang dapat membahayakan integritas sistem penahanan reaktor.

Sementara itu, pihak berwenang di kompleks tersebut, yang kini berada di bawah kendali Rusia, mengatakan tidak ada kerusakan besar yang terlihat dan tingkat radiasi juga berada pada tingkat normal.

Dapat dipahami bahwa enam reaktor ZNPP telah offline selama berbulan-bulan namun masih memerlukan pasokan listrik dan personel yang memenuhi syarat untuk mengoperasikan sistem pendingin penting dan fitur keselamatan lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *