Ular Terbesar di Dunia Mati Setelah Beberapa Minggu Ditemukan

LIMA – Kabar tragis datang dari Amazon di mana seekor anakonda hijau raksasa yang mati baru ditemukan beberapa minggu lalu.

Ahli biologi Profesor Freek Vonk dari Vrije University Amsterdam yang tergabung dalam tim penemu ular tersebut membagikan kabar duka tersebut melalui akun Instagram miliknya.

Wonk menduga ular raksasa itu telah tertembak, namun kemudian mencabut klaimnya, dengan mengatakan penyebab kematiannya masih dalam penyelidikan.

“Pihak berwenang belum menemukan bukti bahwa anaconda hijau ini ditembak. Penyebab kematiannya masih dalam penyelidikan setelah mempertimbangkan segala kemungkinan yang ada. Oleh karena itu, ada kemungkinan ia mati karena sebab alamiah,” tulisnya dalam postingan tersebut. IFL Sains, Minggu (31/03/2024).

Wonk juga membagikan video dirinya yang tidak biasa sedang berenang bersama seekor ular berjuluk Ana Julia. Ia menggambarkan pengalamannya berenang bersama ular besar sebagai salah satu pengalaman alam yang paling menakjubkan.

Meninggalnya Ana Julia merupakan kehilangan besar bagi dunia ilmiah dan pecinta alam. Ular itu adalah spesies baru, tidak banyak yang diketahui tentangnya, dan kematiannya merupakan sebuah tragedi sebelum diketahui lebih lanjut.

Kami berharap penyelidikan atas kematian Ana Julia segera mengungkap penyebabnya. Kami berharap spesies ini tetap lestari dan tidak mengalami nasib serupa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *