Rapblica.cod, Jakarta Pressure Investment dan Rosan Parkas Roslani, Kepala Dewan Koordinasi Subordinat/Investasi (BCPM), menekankan produktivitas mendesak dengan kenaikan upah minimum regional rata -rata (UMR). 2025.
“Saya akan selalu mengekspresikan pengusaha dan investor di negara dan di luar negeri, ini lebih tentang produktivitas. Ini bukan lagi aturan biaya rendah, tetapi harus berbanding lurus dengan produktivitas, yang merupakan hal terpenting,” Rose. (1/12/2024).
Rose mengatakan bahwa bahkan meningkatkan produktivitas, bahkan gaji (SDM) atau karyawan akan lebih efektif nanti.
Dia berkata, “Jadi kuncinya pasti bahwa produktivitas ini akan meningkat seiring dengan meningkatnya upah.”
Selain itu, sehubungan dengan dampak tambahan UMR pada investasi, Rose percaya bahwa tahun depan lingkungan investasi tidak akan memiliki dampak negatif. Karena dia menekankan perlunya upaya meningkatkan produktivitas lagi.
Mantan ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) memberi contoh, banyak perusahaan asing membawa Indonesia, terutama ketika berinvestasi dalam industri ini seringkali merupakan waktu. Misalnya, ia sepakat bahwa pembangunan pabrik selama dua tahun, selama waktu itu pemerintah akan menciptakan sumber daya manusia terbaik.
“Saya percaya itu tidak terkait dengan produktivitas (UMR tidak memiliki dampak negatif pada investasi), kita harus mendorong dan meningkatkan.”
“Kami menyiapkan sumber daya manusia sesuai dengan ekspektasi investor (yang menghasilkan pabrik di Indonesia), sehingga pembayaran yang diterima oleh karyawan kami bukan hanya standar Indonesia, tetapi juga internasional,” katanya.