Usir Tentara Israel di Rafah, Hamas Siapkan Serangan Canggih

GAZA: Serangan canggih yang dilakukan tentara Palestina terhadap pasukan Israel yang bergerak maju di Rafah menunjukkan bahwa Hamas pada awalnya berencana untuk memperlambat invasi darat. Demikian analisis Institute for the Study of War (ISW) dan Critical Threats Project (CTP).

ISW dan CTP mengatakan jet tempur Palestina melancarkan “tiga serangan taktis canggih” terhadap pasukan Israel di Rafah pada hari Jumat, yang melibatkan “bom termobar, granat berpeluncur roket, dan rudal anti-personil dalam serangan multi-tahap”.

Pejuang, termasuk pasukan Hamas, melakukan 18 serangan terhadap pasukan Israel di Rafah timur pada hari Jumat, menurut laporan ISW/CTP, dua lembaga penelitian yang berbasis di AS.

“Sifat kompleks dari serangan-serangan ini memerlukan perencanaan, koordinasi dan pengorganisasian, yang lebih jauh menggarisbawahi bahwa batalion Hamas di Rafah adalah unit tempur yang koheren yang dapat bertahan melawan operasi pembersihan Israel,” kata lembaga think tank tersebut dalam sebuah pernyataan.

Laporan Al Jazeera, ISW dan CTP juga mencatat bahwa pasukan Israel diserang setidaknya 17 kali oleh kelompok bersenjata Palestina yang bertempur di wilayah Zeytoun Kota Gaza, yang menunjukkan bahwa “Hamas telah mampu mempertahankan atau mengatur ulang kemampuan militernya. “Bahkan ketika Israel terus melakukan operasi di wilayah tersebut, para pengamat perang melaporkan.

Dalam penilaian bersama mereka di medan perang, Institute for the Study of War (ISW) dan Critical Threats Project (CTP), dua lembaga think tank yang berbasis di AS, melaporkan bahwa pejuang Hamas menggunakan senapan sniper, mortir, dan granat berpeluncur roket selama pertempuran. 17 serangan. ketika pasukan Israel mencoba membersihkan Zeitoun untuk ketiga kalinya.

“Serangan tingkat tinggi ini bertentangan dengan runtuhnya kekuatan militer,” kata laporan ISW/CTP.

“Milisi Palestina mempunyai kemauan dan sarana untuk terus mengganggu dan mempertahankan diri dari serangan [Israel], sebagaimana dibuktikan dengan tingkat serangan milisi Palestina selama serangan tersebut,” tambah laporan itu.

Pengamat perang mengatakan “stabilitas Hamas dan kelompok bersenjata Palestina lainnya” sangat menunjukkan bahwa operasi militer Israel “tidak akan menghancurkan Hamas” di Rafah.

“Hamas” berlanjut sebagai struktur militer di wilayah lain di Jalur Gaza, termasuk di utara,” tambah mereka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *