Viral Buaya Muara 3 Meter Teror Warga Medan Labuhan, BKSDA Turun Tangan

MEDAN – Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kementerian Kehutanan terjun langsung ke Sungai Pekatal, Desa Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, Sumatera Utara, pada Jumat (19 April 2024).

Agen datang untuk memverifikasi keberadaan buaya muara (Crocodylus porosus) setinggi 10 kaki yang muncul dan berkeliaran di aliran sungai dekat desa tetangga.

Video buaya berenang di Sungai Pekatal sebelumnya terekam kamera warga dan viral setelah dibagikan di media sosial.

Kepala Balai KSDA Sumut Rudianto Saragih Napitu menjelaskan, pihaknya mendapat laporan dan informasi penampakan buaya muara pada Kamis, 18 April 2024. Kemudian menurunkan tim untuk melakukan inspeksi langsung ke lokasi.

Rudianto mengungkapkan, tim BBKSDA Sumut sedang mengumpulkan bahan dan informasi. Tempat pertama kali warga melihat buaya tersebut diberi nama Senja pada Kamis sore, 11 April 2024, sekitar pukul 17.00.

Buaya muara tersebut diperkirakan memiliki panjang kurang lebih 3 meter dan terletak di Sungai Pekatal, berdekatan dengan tambak atau kolam pemancingan, kata Rudianto.

Berdasarkan informasi dari Senja. Ia mengamati aliran air di sungai dan buaya yang berenang menuju tepian tanah di depan kolam ikannya. Buaya tersebut kemudian langsung tenggelam dan menghilang di tempat pertama kali ditemukan, ujarnya.

Lebih lanjut Rudianto mengatakan, Senja sebelumnya pernah melihat buaya langsung di dekat kolam atau kolam ikan miliknya pada 24 Januari 2024 sekitar pukul 14.00. Lokasi penampakan kurang lebih 100 m dari pertemuan 11 April 2024. – dia berkata.

Rudianto menjelaskan, masyarakat sudah melaporkan penampakan buaya sebelumnya dan Balai KSDA Sumut sudah tiga kali mengecek lokasi.

“Pada pemeriksaan ketiga, awal April 2023 juga dipasang perangkap, namun gagal menangkap buaya yang mengganggu warga,” jelasnya.

Rudianto mewakili BBKSDA Sumut mengimbau warga berhati-hati karena kawasan tersebut diduga menjadi jalur buaya. Oleh karena itu, warga tidak melakukan aktivitas secara individu, melainkan harus bekerja secara kelompok.

Sebelumnya, Camat Medan Labuhan Khairun Nasyir Tambusai memerintahkan Kepala Desa Sei Mati dan kepala lingkungan hidup setempat untuk mengecek apakah penampakan buaya yang viral di media sosial itu nyata atau tidak.

Khairun mengungkapkan, penampakan buaya tersebut menjadi perbincangan masyarakat sekitar Desa Sei Mati. Namun perlu dilakukan verifikasi ulang kebenarannya secara keseluruhan. Pasalnya, hewan liar ini baru pertama kali terlihat.

Bahkan beberapa hari setelah lebaran, masyarakat ramai membicarakan hal seperti ini (penampakan buaya), kata Khairun.

Khairun mengatakan, pihaknya telah menginformasikan kepada Dinas Pemadam Kebakaran Kota Medan, BPBD Kota, dan BBKSDA Sumut serta bekerja sama untuk mengambil tindakan lebih lanjut. Jika penampakan buaya itu nyata.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *