Viral Gadis Gunungkidul Mengcover Lagu Christina Perri Versi Sinden, Dilihat 6,1 Juta Kali Dalam 2 Hari

GUNUNGKIDUL – Video seorang gadis di kamarnya yang mengcover lagu Christina Peri berusia seribu tahun bersama Cengkok Sinden (penyanyi Jawa) mendadak viral. Dalam dua hari, video tersebut telah ditonton lebih dari 6,1 juta orang di akun jejaring sosial TikTok.

Video tersebut memperlihatkan gadis itu bernyanyi Seribu Tahun sambil tidur. Suara geraman Christina Peri seakan bercampur dengan nyanyian sinden Jawa dengan irama pelan.

Penyanyi viral asal pelosok Gunungkidula ini ternyata berasal dari Kapanewon (kecamatan) Tepus. Gadis tersebut merupakan putri dari pasangan petani Jumari-Rubekti, Linda Adista.

Ia berdomisili di Padukuhan Gunungbutak, Giripanggung, Kapanewon, Kecamatan Tepus Gunungkidul

Saat ditemui di Taman Wonosari, Gunungkidula, Jumat malam (25/05/2024), lulusan SMK N 1 Wonosari mengaku kaget dengan video cover lagu The Millenium yang mendadak viral. Dalam waktu 2 hari, lagu tersebut sudah ditonton 6,1 juta kali di akun TikTok.

Angka itu dibuat dua hari setelah video itu diposting Linda. Meski awalnya ia hanya membuat konten untuk bersenang-senang.

Berkat video populer tersebut, pengikut Linda pun bertambah dari 40.000 menjadi 61.000 dalam dua hari. Akun Instagram bernama sama juga mulai mengalami peningkatan pengikut, kini mencapai 2.000 pengikut di IG.

“Iya, aku hanya terkejut dan tidak menyangka jutaan orang akan menonton cover Christina Perri,” ujarnya.

Meski awalnya ia hanya ingin meng-cover lagu berbahasa Inggris dengan modifikasi sinden klasik. Sebab, menurutnya hingga saat ini belum ada Sinden yang menyanyikan lagu berbahasa Inggris dengan lagu tradisional Jawa.

Pada Rabu malam (23/5/2024), Linda mengaku kebingungan karena tidak bisa tidur. Wanita tersebut kemudian mencari ide pembuatan konten di media sosial.

Saya mendapat ide untuk menyanyikan lagu-lagu Inggris seribu tahun dengan irama sinden klasik.

Dia menambahkan: “Saya sudah menghafal lagu ini sejak SMA. Jadi aku memilih lagu ini karena aku sudah hafal sejak lama.

Linda mengaku berkonsultasi terlebih dahulu dengan ibunya sebelum menyanyikan lagu ini. Ibunya kemudian mendukung niatnya dan berharap banyak yang mendengar atau melihatnya.

“Saya minta Mamak dan Mamak mendukungnya, dia bilang, ‘Rapopo nduk.’ Sopo paham iso viral (Ndak papa nduk. Siapa tahu tertular) Ya langsung gas,” imbuhnya.

Saat dia tidur, dia mulai menyanyikan lagu-lagu yang menurutnya tidak memiliki arti khusus. Setelah lima kali mencoba, akhirnya ia merekamnya dan mempostingnya di akun TikTok @lindaadista miliknya. Ia kaget karena setelah satu jam diposting ternyata sudah dilihat 10.000 orang.

Saya tidak pernah menjadi penyanyi pada awalnya. Namun, sejak dini ia mengenal lagu Iwan Fals yang saat itu dimainkan ayahnya.

“Saya akhirnya menangis di kamar dan di kamar mandi. Pertama Ivan Fal,” tambahnya.

Lulusan SMK Von Soria angkatan 2020 ini mengaku mulai menyanyi dari panggung ke panggung saat Celebrate 2022, namun ia gemar menyanyi sejak kecil. Darah seninya berasal dari kakeknya, penabuh wayang Wiyogo (gamelan) kelompok desanya.

Meskipun suka menyanyi sejak usia dini, anak tertua dari dua bersaudara ini hanya naik ke panggung di pesta kelulusan sekolah menengah mereka. Saat SMA, dia berlatih menyanyi dengan seorang solois yang menyadari bahwa dia bisa menyanyi.

Dia menambahkan: “2022. Saya mulai bernyanyi selama liburan.

Ia ingat, saat pertama kali bernyanyi di sebuah upacara, ia tidak dibayar sama sekali. Baru kedua kalinya, ia mendapat penghasilan sekitar Rp 50.000 dengan bernyanyi pada pukul 14.00 hingga 20.00 WIB.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *