Viral! Gua Safar Wadi di Tasikmalaya Diklaim Bisa Tembus Makkah, Tempat Syekh Abdul Qadir Al-Jaelani Menimba Ilmu

JAKARTA. Gua yang penuh dengan orang yang berdoa menjadi viral di media sosial.

Gua tersebut dikenal dengan nama Safar Wadi. Tempat ini terletak di Desa Pamiyahan, Tasikmalaya, Jawa Barat. Gua ini tertular karena konon bisa mengangkut seseorang ke Mekkah, Arab Saudi.

Akun TikTok @spian_sq mengunggah video ini memperlihatkan beberapa pria berpakaian muslim dan berpeci hitam. Sementara itu, perempuan berhijab juga ikut berlari ke dalam gua.

Mereka berdoa bersama dan mengatakan bahwa pria yang berdiri di depan kelompok kecil itu sedang membawa mereka ke Mekah.

“Sebagian kecil yang bisa ke Mekkah dan Gua Safavardi (Pamijahan),” tulis @spian_sq dalam keterangan videonya yang diunggah ke TikTok.

Menurut situs Nahdlatul Ulama (NU), Gua Safar Wadi merupakan tempat Syekh Abdul Qadir Al-Jelani menerima ilmu agama dari gurunya Imam Sanusi. Jadi gua ini adalah tempat dimana umat Islam mempunyai sejarah.

Gua Pamiyahan terletak di kaki gunung yang sekarang dikenal dengan nama “Gunung Mujarod” yang berarti “tempat sepi” (de nyirnakeun manah, dalam bahasa Sudan).

Nama ini dijelaskan karena di dalam gua di bawah gunung inilah Syekh Kh’Abdul Mukhiya sering menghampiri Allah SWT (bertakarrub).

Syekh Kh’Abdul Mukhiya sebelum membuka gua tersebut berusaha mengikuti petunjuk dan perintah gurunya dengan menanam padi sesuai dengan tanda-tanda gua tersebut. Petunjuk dari guru adalah jika sebuah sawah ditanami dan menghasilkan tanaman lain, maka di sinilah tempatnya untuk berbincang.

Gua Safar Wadi atau Gua Pamiyahan memiliki keunikan dibandingkan gua lainnya, yaitu memiliki air murni yang sering disebut air Pamiyahan zam-zam dan air mulia.

Selain itu ada juga peci, dimana diyakini jika kepala orang yang baru datang memakai peci, maka diyakini orang tersebut akan berangkat ke Mekkah. Namun tidak disebutkan secara jelas apakah orang-orang dari gua ini akan pergi ke Tanah Suci.

Kerumunan di gua Safar Wadi yang diunggah oleh akun X (Twitter) @farizintallah mendapat banyak tanggapan dari netizen. Banyak dari mereka kini menyesal telah mempercayainya.

“Tapi sudah banyak yang beriman lagi ya Allah. Itu saja,” tulis @stya ***.

“Wah, waktu kecil aku dibawa bapakku kesini dan di atap goa ada lekukan yang mirip peci, banyak lekukannya, jadi aku harus mencoba salah satu kumpulnya. Kalau ukurannya pas di kepala, baru bisa naik haji legendaris,” tulis @Mc***.

“Ajaran makam suci, ziarah ke makam orang suci dan shaleh menjadikan masyarakat miskin karena tidak berdaya tergantung karoma tempat yang dikunjunginya,” tulis @Sutis**.

“Mereka sangat percaya kalau ke pantai tidak boleh memakai baju berwarna hijau agar tidak ketahuan roro kidul, apalagi tidak boleh memakai baju berwarna hijau karena mengurangi kecelakaan (karena sama saja, air itu, jadi susah bilang kalau tenggelam,” tulis @mike***.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *