Viral Siswi SD di Depok Jadi Korban Kekerasan Bocah SMP: Dipukul, Diinjak, dan Dijambak

DEPOK – Seorang gadis yang masih duduk di bangku kelas 6 SD, AU diduga menjadi korban perundungan yang dilakukan dua orang gadis berinisial S dan E yang sudah duduk di bangku SMA. Korban dipukul, diinjak, dan dicengkeram oleh dua anak SD hingga sekujur tubuhnya lebam dan lebam di Sungai Pitara, Depok.

Peristiwa tersebut viral di media sosial X setelah video dugaan perundungan dan kekerasan tersebut diunggah ke @depok24jam_ pada Selasa (04/05/2024). Dugaan perundungan itu kemungkinan terjadi pada Minggu (2/6/2024).

Ada dua video yang menggambarkan aksi teror umum terhadap korban. Sedikitnya 2 orang diduga melakukan dugaan kekerasan terhadap korban, sementara ada satu orang lagi yang merekam aksinya sambil tertawa.

Diintimidasi dengan cara meninju, memanjat, dan menjambak, korban AU tampak tak memberikan perlawanan. Korbannya disebut seorang siswa kelas 6 SD, sedangkan dua siswa yang diduga melakukan perundungan adalah siswa SD.

“Di kota depok kembali terjadi kasus perundungan yang melibatkan siswi sekolah. Kali ini yang menjadi korban adalah siswa kelas 6 AU, Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kecamatan Pitara yang dilakukan oleh siswa SMPN di Kecamatan Sipayung dan SD Swasta Pitara,” tulis admin. @depok24jam_, seperti dilihat pada Selasa (4/6/2024).

Kakak perempuan korban, Sabrina, mengatakan keluarganya mengunjungi keluarga terduga pelaku hanya karena keluarga terduga pelaku sengaja meremehkan dugaan aksi teror tersebut, dengan alasan hanya kepuasan belaka. Bahkan, perbuatan mereka membuat sang adik mengalami luka lebam di bagian perut, lutut, dan paha.

“Ayah dan nenek saya mendatangi keluarga pelaku. Setelah itu pihak keluarga pelaku hanya mengatakan puas saja. Dalam video yang beredar itu terjadi dua kali, namun kakak saya mengaku bahwa perundungan itu terjadi sebanyak lima kali. “, kata Sabrina.

Menurutnya, dugaan perundungan tersebut ia ketahui setelah melihat video dugaan perundungan dan penyiksaan di galeri ponsel adiknya. Ia kemudian bertanya kepada sang adik mengenai video tersebut dan luka lebam di sekujur tubuhnya, hingga akhirnya sang adik bercerita mengenai dugaan perundungan dan penganiayaan terhadap dirinya.

Sabrina menambahkan, adiknya, AU, dan terduga pelaku S dan E bersekolah di sekolah yang sama saat kedua pelaku masih duduk di bangku SD. Korban adalah anak bungsu kedua dari pelaku.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *