Viral Warung Seblak Diserbu Pelamar, Tanda-tanda Krisis Lapangan Kerja?

JAKARTA – Baru-baru ini media dihebohkan dengan video pendek yang memperlihatkan ratusan pemuda dan pemudi antri melamar pekerjaan di toko seblak yang diyakini berada di Ciamis, Jawa Barat.

Krisis ini dipandang sebagai pertanda krisis ketenagakerjaan yang berdampak pada angkatan kerja Indonesia. Baru-baru ini, Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan hampir 10 juta generasi Z Indonesia berusia 15-24 tahun menganggur atau menganggur (tidak memiliki pekerjaan, pendidikan, dan pelatihan). Dari jumlah tersebut, 5,73 juta adalah perempuan dan 4,17 juta adalah laki-laki. Dari segi lokasi, 5,2 juta jiwa berada di perkotaan dan 4,6 juta jiwa berada di pedesaan.

Menteri Senior Indef Tawheed Ahmad mengatakan, tingginya jumlah generasi Z yang melamar pekerjaan di toko seblak di wilayah Ciamis disebabkan adanya relokasi usaha ke daerah yang upah pekerjanya lebih rendah.

Situasi ini disebabkan oleh berpindahnya dunia usaha ke tempat yang upahnya rendah, kata Tawheed, Sabtu (25/5/2024).

Upah yang lebih tinggi di suatu daerah menyebabkan dunia usaha ingin mencari daerah yang upah tenaga kerjanya lebih rendah. “Mirip dengan kasus di Jawa Barat, sebagian besar usaha di sana sudah berpindah ke Jawa Tengah,” kata Tauhid.

Akibat dari aksi industrial ini, lanjutnya, daerah yang mempunyai jumlah pekerja banyak tidak bisa memenuhi kebutuhan lapangan kerja. Tauheed menambahkan, pencarian lebih banyak tenaga kerja di daerah juga menghadapi tantangan dalam hal keterampilan dan kualifikasi pendidikan. Situasi ini, kata dia, memaksa personel yang ada saat ini harus bersaing di bidang khusus dan produksi jasa regional.

“Tidak mungkin memenuhi kualifikasi tenaga kerja kita di dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan industri karena mereka bersaing dengan tenaga kerja di kota-kota besar yang biasanya pendidikannya bagus,” ujarnya.

Sekadar informasi, viralnya video antrean panjang pendaftar di warung seblak yang diduga berada di Ciamis, Jawa Barat, menyedot perhatian banyak negara. Video yang diunggah akun Instagram @undercover.id itu memperlihatkan lingkungan pelamar berdiri berbaris sambil membawa berkas lamaran. Saking banyaknya, mereka memadati jalan-jalan kawasan perbelanjaan.

“Mereka yang melamar pekerjaan di toko seblak terlihat membludak dari jalan,” demikian bunyi keterangan video tersebut.

Calon yang didominasi kalangan muda, laki-laki dan perempuan, terlihat membawa berkas berwarna coklat yang berisi berkas lamaran dan ijazah. Mereka yang masuk ke dalam ruangan terlihat duduk bersama berkelompok untuk mengisi dokumen-dokumen sebagai salah satu syarat untuk melamar tempat tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *