Volvo Siap Ubah Industri EV dengan Teknologi Baterai Baru, Diisi 30 Persen Lebih Cepat!

JAKARTA – Volvo Cars mengaku sedang mengembangkan teknologi baterai baru yang dapat mengisi daya lebih cepat dengan tetap menjaga kesehatan baterai agar kapasitasnya tidak mudah hilang.

Volvo Cars baru-baru ini mengumumkan investasinya pada perusahaan rintisan Inggris, Breathe Battery Technologies. Investasi ini menandai tonggak penting dalam transisi industri otomotif menuju elektrifikasi.

Kemitraan ini bertujuan untuk mengurangi waktu pengisian daya mobil listrik Volvo generasi berikutnya sebesar 30%. Menurut Reuters, hal ini dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak baterai canggih milik Breathe.

Tidak seperti sistem pengisian daya tradisional yang mengutamakan keselamatan daripada kecepatan, perangkat lunak pengisian daya berbasis algoritme Breathe memberikan pengisian daya penuh sekaligus melindungi baterai dari panas berlebih atau kerusakan.

Perangkat lunak ini menyederhanakan proses pengisian daya dan memastikan kesehatan dan kinerja sel baterai dalam jangka panjang. Baterai baru ini diharapkan dapat ditambahkan ke mobil Volvo dalam dua hingga tiga tahun ke depan.

“Tujuannya sebenarnya adalah untuk mengurangi kelemahan mobil listrik,” kata Ann-Sophie Ekberg, CEO Volvo Cars Tech Fund.

Dengan menjanjikan pengisian daya yang lebih cepat, Volvo bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan dan daya tarik kendaraan listrik dan pada akhirnya mempercepat penerapan solusi transportasi berkelanjutan.

Mobil listrik atau kendaraan listrik khususnya dapat memberikan dampak besar terhadap kesehatan individu dan lingkungan.

Studi terbaru menunjukkan bahwa jika kita beralih sepenuhnya ke mobil listrik pada tahun 2035, sekitar 90.000 kematian dini pada tahun 2050 dapat dicegah.

Hal ini disebabkan oleh berkurangnya polusi udara secara signifikan akibat penghentian penggunaan kendaraan berbahan bakar gas secara bertahap.

Udara yang lebih bersih berarti lebih sedikit masalah kesehatan seperti asma, penyakit jantung, dan bahkan depresi, yang berkontribusi terhadap kematian dini.

Selain manfaat kesehatan, memilih mobil listrik dapat menghasilkan penghematan yang signifikan.

Karena biaya bahan bakar dan pemeliharaan yang lebih rendah, bus listrik dapat menghemat antara $73.000 dan $173.000 sepanjang masa pakainya dibandingkan dengan bus diesel.

Investasi Volvo Cars pada Breathe Battery Technologies sejalan dengan tujuan perusahaan dalam mempromosikan solusi transportasi ramah lingkungan. Dengan berinvestasi pada teknologi yang meningkatkan kinerja dan masa pakai baterai, Volvo menegaskan kembali komitmennya untuk mendorong perubahan positif dalam industri otomotif dan industri lainnya.

“Waktu pengisian cepat yang membuat pelanggan nyaman merupakan langkah maju yang besar seiring kami terus memajukan mobilitas listrik dan membuatnya dapat diakses oleh lebih banyak orang,” kata Ekberg.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *