Repealika.co.id, Semarang – Kamis (30.03.2025) Pt Sri Reyek Isman TBK atau Pt Sri Reyek Isman TBK atau Burung Shritks terjadi di Pt Sri Reyek Isman TBK atau Shritks. Kreditor setuju untuk berkonsultasi dengan manajemen SERITKS di kurator dan memutuskan apakah akan memiliki kekhawatiran atau kesinambungan.
“Hasil pertemuan kreditor di masa lalu setuju untuk bertemu dengan debitur dengan kurator untuk membahas mekanisme yang terkait dengan kebangkrutan, atau melalui masalah yang sedang berlangsung atau skema untuk pemulihan kreditor yang baik,” kata Danny Ardijah, anggota tim kurator.
Dia mengatakan bahwa sebelum bertemu dengan tim kurator, manajemen Shritks memiliki skema kelayakan. “Tujuannya adalah untuk memulihkan kreditor, perkiraan,” kata Danny.
Danny menambahkan 21 hari ke kurator dan tim manajemen Srittex. “Setelah 21 hari, kami mengundang kreditor untuk menghadiri Pengadilan Bisnis Semarang untuk membahas hasil pertemuan dengan debitur kami,” katanya.
Menurut Danny, pertemuan dengan manajemen SRIT akan diadakan sesegera mungkin. Dia mengungkapkan bahwa hasil pertemuan nantinya akan dikirim ke kreditor dengan cara yang seimbang. “Apakah perusahaan layak atau tidak (khawatir), mereka nantinya akan menentukan kreditor,” katanya.
Pertemuan para kreditor Pengadilan Distrik Semarang Niaaga adalah pertemuan kelima. Ivan Kouruniwan Luxin, Direktur PT Screkks, telah kembali. Itu adalah kehadiran kedua kreditor Srite.
Pada 21 Januari 2025, di Pengadilan Distrik Semarang, Ivan meminta seorang pengawas di perusahaannya di Pengadilan Distrik Semarang sehingga dia bisa khawatir tanpa melalui pemungutan suara kreditor. “Sebenarnya, ini bukan hanya suara. Wasit pengawas memiliki hak untuk memutuskan, “katanya terutama Semarang Nia dengan tim media pengadilan distrik.
“Kami telah mengirim diri saya ke hakim pengawas bahwa kekhawatiran berkelanjutan sangat penting bagi kami dan saya berharap bahwa hakim pengawas tidak akan melalui skema pemungutan suara, memutuskan untuk memutuskan kekhawatiran terus menerus nanti,” tambah Ivan.
Ditanya apakah dia khawatir bahwa kekhawatiran bisnis saat ini, Ivan menanggapi dengan respons yang optimis. “Kami, tim manajemen, memiliki keberlanjutan perusahaan ini, harus lebih baik daripada opsi pesanan. Semangat ini akan terus menjelaskan kepada tim kurator dan juga kepada wasit pengawasan, “kata Ivan.
Ivan menambahkan bahwa ribuan karyawan di SRIT juga menyatakan keinginan untuk khawatir. “Kami tidak datang atas nama nama pribadi kami, tetapi atas urutan ribuan karyawan yang bergantung pada kehidupan sehari -hari mereka pada perlindungan kelompok Sritks. Dan mereka ingin melanjutkan keberlanjutan upaya kelompok SRIT. Ini adalah pertarungan bersama yang kami perjuangkan, “katanya.