Wall Street Dibuka Rebound Usai Terhimpit Data Inflasi

JAKARTA – Wall Street dibuka menguat pada perdagangan Jumat (24/5/2024) dan melaporkan rebound setelah sebelumnya sempat tertekan oleh data inflasi yang lemah. Inflasi masih menjadi masalah bagi pelaku pasar saham AS.

Dow Jones Industrial Average naik 23,97 poin, atau 0,06%, dibuka pada 39.089,23. Sementara itu, indeks S&P 500 juga dibuka menguat 13,61 poin atau 0,26% menjadi 5.281,45, disusul Nasdaq Composite yang naik 50,76 poin atau 0,30% menjadi 16.786,79.

Data terakhir menunjukkan permintaan barang tahan lama (durable good order) meningkat 0,7% di bulan April. Indikator ini mengukur perubahan nilai total pesanan baru barang tahan lama yang diproduksi, termasuk peralatan transportasi.

Kenaikan tersebut sejalan dengan komentar pejabat Federal Reserve yang mencari lebih banyak tanda bahwa inflasi bergerak menuju target 2%, yang mengindikasikan bahwa inflasi masih sulit untuk ditekan. Pasar kini memperkirakan penurunan suku bunga The Fed pada September mendatang.

Menurut analisis Goldman Sachs, bank sentral memiliki peluang besar untuk mempertahankan suku bunga pada level saat ini selama sembilan bulan. Catatan investasi, Jumat (24/5), menunjukkan bahwa ini akan menjadi tindakan pertama The Fed setelah memulai pengetatan pada tahun 2022.

Indikator FedWatch malam ini menunjukkan kemungkinan 45% bahwa Fed akan menurunkan suku bunga pada bulan September dari 5,25% menjadi 5,5%, yang merupakan level tertinggi dalam dua dekade.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *