Wamenparekraf Harap Industri Kuliner Kian Maju dan Dikenal di Kancah Global

SURABAYA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berupaya memperkuat ekosistem industri kuliner melalui program FoodStartup Indonesia. Saya berharap industri kuliner Indonesia semakin berkembang dan semakin terkenal di kancah dunia.

Hal itu diungkapkan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo saat menggelar Roadshow Potensi Kompetitif F&B yang digelar di Artotel TS Suites, Surabaya, Senin (20 Mei 2024).

Menurut Angela, usaha kecil dan menengah merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. 61% PDB negara disumbangkan oleh UKM, dan 97% angkatan kerja diserap oleh UKM.

Memasak juga merupakan subsektor ekonomi kreatif yang paling digemari, tidak hanya bagi pelaku usaha kecil, namun juga wisatawan.

“Jadi kita perlu mempertimbangkan secara serius untuk menjadikan ekosistem ini lebih matang agar bisa sukses tidak hanya di dalam negeri, tapi juga di kancah global,” kata Angela dalam sambutannya.

Sejak FoodStartup Indonesia didirikan pada tahun 2016, lebih dari 500 UKM telah merasakan manfaat dari program ini. Pelaku UMKM mendapatkan akses terbuka terhadap serangkaian pelatihan dan mentoring, networking, pembicaraan bisnis dan pendanaan.

“Untuk tujuan FoodStartup Indonesia pada tahun 2024, kami memiliki pendanaan sekitar $16,5 juta. Saya yakin kita bisa melampaui semua level, tapi yang terpenting adalah keinginan untuk berinovasi dan bekerja keras,” kata Angela.

Untuk menyukseskan FoodStartup Indonesia, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggandeng Wahyoo Ventures. Wahyoo Ventures memiliki program serupa bernama Sayembarasa.

Sayembarasa bersama FoodStartup Indonesia memiliki visi dan misi untuk memberdayakan UMKM kuliner serta merekrut dan mencari role model pengusaha kuliner berbakat Tanah Air.

Peter Shier, CEO dan pendiri Wahyoo Ventures, menjelaskan Wahyoo Ventures telah memilih 100 UKM untuk mengikuti Roadshow Unleashing F&B Potensi Kompetisi.

Wahyoo Ventures dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ingin mencari talenta terbaik di bidang kuliner. “Indonesia harus dikenal dunia tidak hanya karena keindahan alamnya, tapi juga cita rasa makanannya,” kata Peter.

Rizki Handayan, Pejabat Investasi Industri, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan Angar Haiyun Anuprana, Direktur Akses Keuangan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, turut hadir dalam acara tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *