DETROIT – Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris dibuat frustrasi ketika pidatonya disela oleh seorang pengunjuk rasa anti-Israel yang meneriakkan “ini adalah genosida”.
Harris “mengkuliahi” perempuan pengunjuk rasa itu, memberitahunya bahwa inilah waktunya untuk berbicara.
Mengutip laporan New York Post, Selasa (11/6/2024), peristiwa itu terjadi saat Wakil Presiden Harris menghadiri acara penggalangan dana Partai Demokrat di Detroit pada 9 Juni.
Dia membuka pidatonya di Legacy Dinner Partai Demokrat Michigan, yang tiketnya berharga $200, secara langsung membahas kekerasan di Gaza, dengan harapan dapat meredakan ketegangan.
Namun, beberapa penonton mulai berteriak, dan seorang perempuan pengunjuk rasa berulang kali berteriak: “Ini adalah genosida.”
Harris menghentikan pidatonya untuk mengungkapkan rasa frustrasinya terhadap perempuan pengunjuk rasa tersebut.
“Selama delapan bulan terakhir, Presiden [Joe] Biden dan saya telah bekerja setiap hari untuk menyelesaikan konflik ini – saya berbicara sekarang. Saya menghargai dan menghormati suara Anda, tetapi saya berbicara sekarang,” katanya.
Aparat keamanan kemudian mengawal para pengunjuk rasa keluar ruangan.
“Sudah waktunya perang ini berakhir,” tambah Wakil Presiden Harris.
Sementara itu, Dewan Keamanan PBB pada hari Senin mengadopsi resolusi AS untuk mendukung gencatan senjata di Gaza, ketika Washington memimpin kampanye diplomatik yang intens untuk memaksa Hamas menerima proposal tersebut, menurut AFP.
Resolusi tersebut, yang disahkan dengan 14 suara mendukung dan Rusia abstain, “menyambut baik” rencana Presiden Biden untuk melakukan gencatan senjata dan pembebasan sandera.
Resolusi tersebut menyerukan semua pihak untuk sepenuhnya melaksanakan ketentuan-ketentuannya tanpa penundaan dan tanpa syarat.
Berdasarkan resolusi tersebut, Israel menyetujui gencatan senjata dan meminta Hamas untuk menerimanya juga.
Hamas mengatakan mereka “menyambut baik” keputusan Dewan Keamanan PBB untuk mengadopsi resolusi tersebut.
Amerika Serikat yang pro-Israel memprotes pemblokiran rancangan resolusi PBB yang menyerukan gencatan senjata di Gaza.
