Wapres Resmikan Gedung Bank Syariah Ramah Lingkungan Pertama di Aceh

JAKARTA – Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin meluncurkan gedung ramah lingkungan Landmark BSI Aceh yang berlokasi di Jalan Teungku Daud Beureuh no. 15, Banda Aceh. Gedung ini merupakan gedung bank syariah pertama yang menerapkan konsep eco-friendly atau green building.

“Gedung BSI Landmark Aceh diharapkan mampu mewakili bank syariah yang modern dan menjadi penunjang kegiatan operasional bank syariah, namun juga menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi dan pembiayaan syariah di Aceh,” kata Wapres di secara resmi. Keterangan, Kamis (30/5/2024).

Wapres menyampaikan, peningkatan layanan keuangan syariah di Aceh harus didukung dari berbagai aspek. Pertama, memperluas akses dan memperkuat layanan perbankan syariah. Mendorong perluasan dan meningkatkan kualitas layanan perbankan syariah untuk menjadikan sektor perbankan syariah di Aceh kompetitif dan efisien.

Kedua, mengembangkan kualitas dan kapasitas sumber daya manusia bank syariah. Ketiga, meningkatkan literasi, integrasi dan digitalisasi keuangan syariah di Aceh melalui kerja sama dan integrasi dengan berbagai pihak, serta perluasan edukasi keuangan syariah mulai dari sekolah, pesantren, perguruan tinggi dan masyarakat.

Gedung ini merupakan wujud serius komitmen BSI dalam memajukan perekonomian di Bumi Serambi Mekah pasca pemberlakuan Qanun keuangan syariah pada tahun 2018. Aceh menjadi contoh bagaimana perekonomian syariah dapat maju, berkembang dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Kehadiran BSI di Aceh memberikan dampak positif terhadap siklus perekonomian daerah melalui dukungan terhadap usaha kecil dan menengah. BSI telah mendirikan pusat UMKM dengan pelatihan sebanyak 1.757 orang. Selain itu, BSI juga mengimplementasikan BSI Aceh Muslimpreneur yang diharapkan mampu melahirkan 5.000 wirausaha muda baru.

Hingga Maret 2024, nasabah UMKM BSI di Aceh mencapai 108.029 nasabah dengan total penyaluran dana UMKM sebesar Rp8,43 triliun. Untuk kinerja tahunan BSI Aceh, aset BSI di Aceh meningkat 12,49% menjadi Rp 20,54 triliun.

Per Maret 2024, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp 16,70 triliun, penyaluran pembiayaan Rp 19,79 triliun, naik 13,47% year-on-year dengan kualitas keuangan baik dengan FNM sebesar 1,90%.

BSI terus meningkatkan pelayanan sesuai kebutuhan masyarakat Aceh khususnya dalam hal ekonomi, sosial dan percepatan pariwisata. Per November 2023, BSI menjadi bank pembayar VOA (Visa on Arrival) bagi wisatawan asing di negara yang berkunjung ke Aceh. Selain itu, BSI juga menyediakan 704 ATM berlogo VISA dan Mastercard yang memungkinkan wisatawan asing menarik uang tunai di ATM BSI.

Selain itu, BSI memiliki 17.106 agen BSI yang tersebar di wilayah Aceh dan juga bekerja sama dengan 39.073 trader QRIS. Di Aceh, terdapat 160 cabang BSI yang tersebar di seluruh kota.

“Kami akan berada di Aceh selamanya dan menunjukkan komitmen jangka panjang dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di Aceh,” kata CEO BSI Hery Gunardi.

Gedung ini terdiri dari 10 lantai dengan tinggi 46,6 meter yang memiliki ruang terbuka hijau dan menggunakan material keras yang ramah lingkungan serta mengoptimalkan penyerapan air pada ruang yang ada.

“Gedung Landmark BSI Aceh merupakan gedung bank syariah pertama yang menggunakan konsep bangunan hijau sebagai praktik lingkungan, sosial dan tata kelola (ESG). Sekitar 30% kebutuhan energi disediakan oleh panel surya dan juga menggunakan air limbah yang baik. manajemen,” kata Hery.

Pada saat yang sama, Wapres juga membuka dua desa yang mendapat dukungan dari Klaster Nilam dan Kopi BSI. Kelompok perkebunan kopi di Desa Gegerung mampu menghimpun produksi 69 ton di lahan seluas 30 hektar, jumlah mitra 600 orang.

Sedangkan kelompok perkebunan ceri di Desa Buang Mi mampu menghasilkan 4.199 kilogram daun kering dan 102 kilogram penyuling minyak Tahap 1 seluas 6,6 hektar dari rencana luas 20 hektar. Kotamadya ini memiliki 365 anggota.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *