Wasit David Coote Diskors karena Rekaman Video yang Mengecam Jurgen Klopp

Republika.co.id, Jakarta – Hakim Liga Premier Inggris, David Cote, didistribusikan pada hari Senin (11.11.2024) di media sosial, yang menunjukkan ia mengkritik mantan pelatih Liverpool Jürgen Klopp.

Belum jelas kapan video dibuat dan bagaimana video bisa menyebar. Asosiasi Pers mengatakan mereka belum memeriksanya.

Menurut video itu, Coote mengatakan Klopp adalah sosok yang sombong dan menggunakan kata -kata keras.

BBC mengatakan video itu muncul dibandingkan dengan permainan yang dilakukan oleh Cote, yaitu pertandingan Liverpool melawan Burnley pada Juli 2020, yang berakhir dengan hasil imbang 1-1.

Klopp mengkritik Coote setelah pertandingan dan mengatakan wasit dimungkinkan untuk memungkinkan mengidam Burnley.

Badan Perwakilan Inggris PGMOL (Pencocokan Game Profesional Offcial Limited) membuat pernyataan pada hari Senin di halaman resminya di mana efek pada penyelidikan penuh terjadi. “

“PGMOL tidak mengeluarkan komentar lebih lanjut sampai proses ini selesai.”

Cote juga seorang hakim ketika Liverpool menang 2-0 melawan Aston Villa pada hari Sabtu (11.09.2024).

Klopp meninggalkan Liverpool pada akhir musim terakhir setelah ia menjadi tim tim di Anfield selama hampir sembilan bulan.

Pelatih Jerman telah mengkritik Coote pada insiden dalam pertandingan melawan Arsenal musim lalu ketika lengan gelandang Gunner Martin Odegaard terlihat dengan bola.

Pada saat itu, Coote, Varoftiks merekomendasikan agar Hakim Chris Kavanagh tidak mengendalikan insiden tersebut.

Setelah pertandingan, Klopp berkata, “Bagaimana mungkin ada orang di kantor yang tidak melihatnya dan tidak sampai pada kesimpulan bahwa ada kemungkinan wasit memiliki pandangan yang berbeda?

Coote juga menjadi korban pertandingan Derby Merseyside di Goodison Park pada Oktober 2020, ketika kiper Everton Jordan Pickford melakukan pelanggaran berat yang melukai Liverpool Virgil Van Dijk.

Pickford tidak mendapatkan kartu merah untuk pelanggaran dan tidak mengalami hukuman retrospektif. Karena ini hanya dapat dilakukan sesuai dengan aturan FA jika insiden itu tidak terlihat selama kejadian atau jika mereka diperiksa oleh VAR.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *