Waskita Beton Bukukan Pendapatan Rp505,68 M di Kuartal I-2024

JAKARTA – PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) melaporkan peningkatan pendapatan operasional pada kuartal IV 2024 menjadi Rp505,68 juta.

Vice President Corporate Secretary WSBP Fandy Dewanto mengungkapkan, peningkatan pendapatan usaha pada tiga bulan pertama tahun ini ditopang oleh bisnis prefab sebagai kontributor pendapatan terbesar sebesar Rp 233,44 miliar.

Fandy yang berbasis di Jakarta, Jumat (3 Maret 2024), mengatakan, “Peningkatan produktivitas pabrik pracetak meningkat dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.”

Hal ini ditandai dengan peningkatan pendapatan bisnis segmen pracetak sebesar 113% YoY (y/y), sehingga biaya pabrik non-kontributor WSBP turun 71% YoY atau 23% YoY menjadi Rp26 juta pada tahun ini.

Selain itu, proyek-proyek baru yang diakuisisi WSBP menjadi katalis peningkatan produktivitas di setiap Pabrik Precast yang beroperasi, yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan pendapatan usaha. Ia berkata: “Klien mengandalkan WSBP untuk menyediakan produk prefabrikasi untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Menurut dia, produk pracetak yang dihasilkan WSBP digunakan untuk berbagai proyek seperti Proyek Pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang Bagian III, Proyek Pembangunan Jalan Tol Probolinggo Banyuwangi Paket 3, Proyek Pembangunan Jalan Tol Banyuwangi Proyek Jalan Tol IKN Seksi 3A-2 Karangjoang-Kariangau. Bagian EZ, Proyek Pengembangan Bendungan Mbay, dll. Dengan kenaikan tersebut, WSBP berhasil menekan biaya pabrik non iuran pada tahun ini.

“Berkurangnya biaya-biaya yang tidak ditanggung oleh pabrik juga disebabkan oleh optimalisasi biaya-biaya kegiatan produksi yang dilakukan serta pengurangan biaya-biaya yang tidak berdampak langsung pada proses produksi,” jelasnya.

WSBP diketahui telah mengoptimalkan utilisasi di pabrik precast WSBP dengan mengalihkan fokus penjualan dari strategi yang fokus secara internal ke strategi yang fleksibel agar dapat bersaing di pasar eksternal. Selain itu, Job Matching Formula (JMF) sedang dalam produksi sehingga pengiriman produk dapat dilakukan sesuai jadwal yang disetujui dan audit vendor serta akun diproses di unit bisnis dengan pemanfaatan rendah.

“Kedepannya, WSBP akan terus mencari peluang proyek eksternal untuk menghadirkan produk pracetak unggulannya sebagai langkah optimalisasi produktivitas pada unit manufaktur guna mencapai target pendapatan komersial pada tahun 2024.”

Dengan adanya penambahan kontrak baru tersebut, maka total kapasitas masing-masing pabrik precast WSBP masih mencakup produksi produk precast untuk menyuplai proyek-proyek di masa depan. “Dengan ini WSBP dapat terus berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur baik di Indonesia maupun di luar negeri,” kata Fandy.

Kinerja WSBP yang baik dibarengi dengan penerapan manajemen risiko dan tata kelola perusahaan yang baik sehingga menghasilkan proyek-proyek dengan soliditas keuangan yang baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *