Waspadai Pihak-pihak yang Ingin Benturkan Pancasila dengan Agama

JAKARTA – Anggota Komite Ukhuwah Islamiyah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Muhammad Suaib Tahir menegaskan masih ada suara ketidakpuasan terhadap pemilu pemerintah 2024.

“Yang paling mengagetkan adalah masih ada pihak yang memanfaatkan isu perilaku pemerintah di Indonesia. Misalnya khilafah yang menganggap akan menyelesaikan semua permasalahan,” kata Suaib Tahir, Minggu (12/5/2024).

Menurutnya, Indonesia yang sejak awal terdiri dari berbagai ras, suku, dan agama memang menghadapi berbagai permasalahan bangsa. Mereka percaya bahwa jika terjadi konflik antar pemimpin politik, masyarakat tidak boleh terkena dampaknya.

“Masalah terjadi ketika kelompok kami di lapangan ikut terlibat. Kita tidak boleh mengambil apa yang tumbuh. Terutama yang akan membuat kita terbebas atau terhindar dari masalah kita,” kata pemerhati Timur Tengah dan terorisme ini.

Selain itu, anggota Komite Ukhuwah Islamiyah Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini berpendapat, terkadang negara bangsa tidak lagi berfungsi di dalam negeri. .

“Solusi penyelesaian permasalahan di negeri ini bukanlah sistem baru. Namun penggalangan persatuan dan kesatuan itu sejalan dengan prinsip bahwa negara harus seperti negara yang diciptakan oleh para pendiri negara ini melalui gagasan atau falsafah negara Pancasila, katanya.

Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Al-Quran (PTIQ) Jakarta ini mengungkapkan, Indonesia kini memiliki falsafah nasional yaitu Pancasila. Maka generasi muda di negeri ini harus mempertimbangkan kembali hal tersebut karena Indonesia bukanlah negara yang beragama, namun gagasan Pancasila sudah memiliki keyakinan agama.

“Jadi kalau ada pihak yang bertentangan dengan agama dan filsafat dunia, maka itu salah. Karena sebenarnya seluruh falsafah pemerintahan dalam Pancasila mempunyai asas agama. Dimana ada ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, akal dan keadilan. “Ini semua ajaran agama,” kata direktur Damar Institute.

Katanya, tidak masalah jika masih ada pihak yang suka berdebat antara agama dan negara. Karena hanya agama yang mengenal ras dan agama mengajarkan kita untuk saling mengenal dan memahami serta bertaqwa kepada Allah S.T.

Oleh karena itu, gagasan tentang negara atau bangsa Indonesia tidak bertentangan dengan agama, kata Kyai Suaib.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *