WWF 2024, Tiap Negara Diusulkan Bikin Omnibus Law tentang Air

Jakarta – Putu Supadma Rudana, Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR, mengusulkan agar negara-negara peserta World Water Forum (WWF) ke-10 menyiapkan peraturan khusus atau omnibus law tentang air Putu, anggota Inter-Parliamentary Union ( IPU) for Sustainable Development menjadi salah satu peserta konferensi WWF ke-10 di Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali, Senin 20 Mei 2024.

Putu menilai permasalahan air merupakan permasalahan yang sangat penting. Lebih lanjut beliau mengatakan perlunya menyadari bahwa kelangkaan atau kekurangan air dan tantangan air terjadi di banyak daerah, oleh karena itu ketahanan dan pemerataan air harus segera dicapai.

“Mengapa? Karena air sangat penting bagi kita semua. “Sebagai pejuang air, kita harus menjaga dan menjaga air ini demi masa depan anak-anak kita,” kata Putu.

Oleh karena itu, Putu menekankan perlunya komitmen dari pemerintah atau pemangku kepentingan, menteri, serta komitmen dari parlemen dan masyarakat sipil. Namun, lanjutnya, DPR harus menjadi garda terdepan dalam perdebatan persoalan air. Hal ini karena Parlemen mempunyai tugas legislatif, anggaran dan peraturan.

“Sebagai Wakil Presiden BKSAP dan anggota Kantor IPU untuk Pembangunan Berkelanjutan, saya mengimbau anggota parlemen untuk memberikan perhatian terhadap permasalahan ini (air) dan kepada Komite Tetap Pembangunan Berkelanjutan. Ke depan, diperlukan penyelesaian permasalahan air. Harus ada pencapaian bersama dari parlemen yang benar-benar mewakili Organisasi Parlemen Dunia (IPU). Kami berkomitmen untuk mengatasi masalah air,” ujarnya.

Anggota DPR Bali ini menambahkan, permasalahan air harus dikendalikan secara politis, mengingat tugas DPR sangat jelas: legislasi, anggaran. dan pemerintahan. Untuk itu Putu mengusulkan perlunya omnibus law tentang air. Ia mengungkapkan, selama ini Undang-undang Pengelolaan Sumber Daya Air (SDA) di Indonesia baru ada satu.

“Tapi harus ada omnibus law. Hal inilah yang menjadi tujuan dari Kaukus Air DPR RI, untuk membantu melibatkan dan mendukung komite-komite terkait. untuk segera mempercepat tindakan ini. “Kami sebagai parlemen menjadi berpengaruh. dan disebut pejuang Pejuang dalam perebutan air di setiap negara. Dan yang pasti di setiap daerah pemilihan yang kita miliki,” ujarnya.

Namun Putu juga mendorong seluruh negara anggota Inter-Parliamentary Union (IPU) untuk menjadi pejuang air atau pejuang dalam memperjuangkan air dengan mengeluarkan resolusi dalam bentuk undang-undang.

“Tentu kita harus mendorong agar undang-undang ini berlaku. “IPU akan terus mengupayakan hal ini ke depan agar komitmen tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk resolusi dan resolusi tersebut dapat dikembangkan dalam bentuk. sebuah resolusi,” katanya. Jenis undang-undang di masing-masing negara fokus pada air dan menciptakan Omnibus yang intinya tentang air,” ujarnya.

Putu mengatakan, saat ini DPR RI telah membentuk Kaukus Air DPR RI yang berkepentingan untuk membantu percepatan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan terkait air dan sanitasi, lanjut Putu, tantangan masa depan adalah penyediaan air yang bersih dan berkelanjutan. dan bagaimana memberikan sanitasi yang baik dan memadai kepada masyarakat

“Oleh karena itu, klasifikasi air menjadi sangat penting. Komitmen banyak negara sangat jelas. Mereka akan mempercepat prosesnya. Karena kalau hanya bisnis seperti biasa, akselerasi eksponensial komisi juga tidak mungkin. Oleh karena itu, tujuan-tujuan tersebut perlu dicapai untuk mewujudkan agenda SDG 2030, kata Putu.

Ia menambahkan, operasi WWF ke-10 di Bali pada tahun 2024 merupakan momen bersejarah. Pertemuan parlemen pertama tentang air mungkin akan diadakan. Sebab, katanya, hingga saat ini belum pernah ada acara WWF di Indonesia.

“Saya sendiri terus bekerja dan menerima Loic Fauchon, Presiden Dewan Air Dunia di DPR pada Oktober 2023, dan bersama Menteri PUPR Basuki, saya meminta bantuan untuk membangun jembatan menuju Inter-Parliamentary Union. Saya segera melakukannya dan IPU akhirnya menyetujuinya. Ini adalah hasil Kongres Air Dunia yang pertama. “Kongres ke-10 bisa,” kata sponsor Kaukus Air DPR RI.

Putu berharap keberadaan Kaukus Air DPR selama berabad-abad dapat menunjukkan komitmennya terhadap pejuang air di seluruh dunia. Tentu saja, teknologi juga diperlukan untuk menyediakan air bersih bagi masyarakat di masa depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *