JAKARTA – Zayn Malik baru-baru ini mengikuti wawancara eksklusif di Zach Sang Show. Dalam kesempatan itu, Zayn Malik menceritakan sudut pandangnya saat masih tergabung dalam band One Direction.
Penyanyi berusia 31 tahun itu mengungkapkan dirinya kerap bersedih jika mengingat masa-masanya di One Direction. Sebab, ia merasa kurang merasakan perannya sebagai anggota band.
“Hal utama yang selalu membuatku sedih jika mengingat kembali hidupku adalah tidak cukup bahagia dengan band ini,” ujar Zayn Malik, dikutip People, Selasa (14/5/2024).
Zayn Malik mengaku menganggap semuanya serius saat itu. Namun, ia bersyukur setelah keluar dari One Direction, ia bisa lebih bahagia dengan mengalami berbagai hal dari sudut pandangnya sendiri.
Ayah satu anak ini mengaku tak menyesali keputusannya keluar dari One Direction karena itu adalah pilihannya sendiri tanpa dipaksa oleh siapapun.
“Aku menganggapnya terlalu serius, lho? Aku bersyukur sekarang aku lebih bahagia. Aku bisa benar-benar bahagia dan punya sudut pandangku sendiri, lho? Seperti, gelas setengah penuh versus gelas setengah kosong. Itu pilihanku, ” dia berkata.
Pelantun ‘Dusk Till Dawn’ itu menderita gangguan kecemasan di usia muda dan selalu merasa sedih untuk bergabung dengan One Direction. Ia mengaku harus menjadi orang lain untuk memenuhi keinginan para penggemarnya.
Zayn Malik pun mengaku merasa kalah jika mengingat apa yang dilakukan One Direction yang memaksanya menjadi sosok dan panutan yang baik, hanya demi menjaga citranya di depan publik.
“Kamu hanya pecundang, sejujurnya. Kamu harus menjadi orang baik. Kamu harus menjadi seseorang yang diinginkan dan dinikmati orang lain. Kamu harus memberi pencerahan pada hari-hari orang, bukan awan atau energi negatif, tahu?” dijelaskan oleh Zayn Malik.
Namun dari pengalaman tersebut, Zayn Malik belajar lebih menikmati hidup. Mereka juga ingin bisa bersenang-senang dengan caranya sendiri. Karena dia tidak melakukan itu ketika dia masih muda.
“Dan saya bisa bersenang-senang dan menikmati hidup saya. Saya rasa saya sangat bersyukur atas hal itu sekarang karena saya tidak tahu betapa pentingnya hal itu ketika saya masih muda,” katanya.
