10 Jurusan S2 dengan Gaji Tinggi di Luar Negeri, Ada yang Hampir Rp3 M per Tahun

JAKARTA – Inilah 10 Magister dengan gaji tertinggi di luar negeri. Studi lebih lanjut pada jenjang magister atau pascasarjana kini sudah menjadi sebuah kebutuhan untuk meningkatkan kesempatan kerja di masa depan. Salah satu faktor yang menjadi pertimbangan dalam menempuh pendidikan magister adalah gaji lulusan.

Merujuk akun Instagram kursus bahasa Inggris khusus belajar di luar negeri @kobieducation, setidaknya ada 10 Magister dengan gaji tertinggi di luar negeri. Tidak ada apa-apa? Artikel ini membahasnya, lihatlah!

10 Magister dengan gaji tertinggi di luar negeri

1. Gaji tahunan teknik perminyakan: Rp 2,92 miliar

2. Asuhan keperawatan pada saat anestesi

Gaji tahunan: Rp 2,53 miliar

3. Ilmu kewirausahaan

Gaji tahunan: Rp 2,15 miliar

4. Manajemen pemasaran

Gaji tahunan: Rp 2,11 miliar

5. Ekonomi (MBA)

Gaji tahunan: Rp 2,05 miliar

6. ITU

Gaji tahunan: Rp 2,02 miliar

7. Pemasaran dan Bisnis

Gaji tahunan: Rp 2 miliar

8. Keuangan

Gaji tahunan: Rp 1,98 miliar

9. Teknologi elektronik

Gaji tahunan: Rp 1,94 miliar

10. Ilmu Politik

Gaji tahunan: Rp 1,91 miliar

Durasi studi master di berbagai negara

1. Amerika Serikat

Durasi studi untuk menyelesaikan gelar sarjana di Amerika Serikat pada umumnya sama dengan di Indonesia, yaitu 4 tahun. Pelajar di Amerika biasanya pertama kali masuk universitas selama dua tahun.

Perguruan tinggi itu sendiri merupakan perguruan tinggi dua tahun yang menggunakan sistem kredit yang kemudian dapat ditransfer langsung ke universitas Level 3 setelah lulus.

Jadi sudah berapa tahun Anda belajar S2 di luar negeri, khususnya di Amerika? Secara umum durasi studi master di luar negeri seperti di Amerika adalah 2 tahun, namun ada pula yang hanya 1 tahun untuk beberapa peminatan, seperti jurnalisme.

2. Inggris

Berbeda dengan Indonesia, pendidikan universitas di Inggris berlangsung selama tiga tahun. Namun, universitas-universitas di Inggris memiliki standar penerimaan yang tinggi.

Selain itu, CV internasional adalah wajib bagi setiap siswa internasional. Bagi yang belum memenuhi syarat untuk mendaftar, biasanya bisa mengikuti program Foundation atau Pathway terlebih dahulu selama setahun. Oleh karena itu, total umurnya bisa 4 tahun atau lebih.

3. Australia

Jika Anda sedang mempelajari gelar master di luar negeri dari negara sebelumnya, tingkat pendidikan adalah hal yang paling penting, maka Australia memiliki batasan usia untuk mendaftar di universitas. Batasan usia untuk masuk universitas di Australia adalah 18 tahun.

Sementara itu, studi S2 di luar negeri, khususnya di Australia, rata-rata memakan waktu sekitar 2 tahun bagi mahasiswa internasional. Namun, beberapa mata kuliah, seperti Master of Science, dapat diselesaikan lebih cepat jika Anda mempertahankan nilai yang bagus.

4.Eropa

Beberapa negara di Eropa seperti Jerman, Swedia dan Belanda cukup populer bagi pelajar Indonesia yang ingin studi magister di luar negeri baik jenjang sarjana maupun magister.

Setiap negara Eropa juga menerapkan sistem pendidikan yang berbeda dengan kebijakan yang berbeda pula bagi siswa internasional. Namun rata-rata lama studi yang dibutuhkan untuk memperoleh gelar sarjana adalah kurang lebih 3 tahun. Sementara itu, jumlah tahun yang Anda habiskan untuk belajar di luar negeri untuk mendapatkan gelar master berbeda-beda, terutama di Eropa, ada yang hanya memakan waktu satu tahun, namun ada yang bisa memakan waktu hingga dua tahun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *