MALANG – Pencurian sepeda motor salah satu pesantren yang terekam CCTV viral. Di satu lokasi, dua sepeda motor di Jalan Sigura-gura, Kecamatan Lookwaru Malang.
Awalnya, rekaman CCTV menunjukkan tersangka memasuki halaman pesantren tempat sepeda motor diparkir dengan mengenakan topi, jaket, dan tas ransel kecil. Pria itu langsung mengambil sepeda motor Honda Scoopy.
Alarm sepeda motor juga terlihat saat pelaku menghancurkan kunci. Setelah berhasil membobol kunci, pelaku berusaha memindahkan sepeda motornya.
Tak lama kemudian, temannya datang dengan memakai jaket. Seorang pria membantu rekan kerjanya keluar dari sepeda motor Honda Scoopy miliknya yang kuncinya rusak.
Kemudian pria bertopi terlebih dahulu mencari sasaran sepeda motor tersebut. Pada saat yang sama, tersangka kedua kejahatan tersebut mencoba mengeluarkan sepeda motor dari halaman, dengan bantuan seorang kaki tangannya yang datang kemudian.
Di saat yang sama, tersangka pertama berusaha mencari sepeda motor lain. Kali ini satu lagi unit Honda Scoopy berwarna putih menjadi sasaran pria bertopi tersebut. Diam-diam ia mengemudikan sepeda motornya keluar halaman tempat sepeda motor itu diparkir.
Salah satu penghuni kos, Gabriel Elfrid mengatakan, perampokan terjadi pada Senin pagi (15/4/2024) dan kos dibuka sekitar pukul 06.00 WIB pada Senin pagi.
Saat kami cek, ditemukan dua unit sepeda motor yang hilang dari tempat parkir. Baru dibuka pukul 06.00 WIB, Senin pagi, kata Gabriel Elfriede, Rabu (17/4/2024).
Menurut dia, kedua sepeda motor curian tersebut bukan milik pihak ponpes, melainkan tamu dari teman warga ponpes yang saat itu berada di ponpes tersebut.
“Temanku datang berkunjung. Posisi kedua sepeda motor terhenti di dalam jalan terbuka, ujarnya.
Terpidana leluasa masuk ke halaman kost, karena saat itu pagarnya tidak dikunci dan biasanya dalam keadaan tertutup. Dalam kejadian tersebut, salah satu anak pesantren tersebut mendengar suara mesin sepeda motor dan terbangun.
Namun karena mengira dia penghuni kost lain, dia tidak memeriksa dan kembali tidur. “Yang dicuri ada dua unit sepeda motor Scoopy, satu unit sepeda motor Scoopy berwarna abu-abu dengan nomor registrasi N 4695 ACL. Kemudian satu lagi sepeda motor Scoopy warna putih dengan nomor registrasi W 5071 NBM,” jelasnya.
Juru Bicara Kapolsek Lowokwaru Anton Widodo membenarkan kejadian tersebut. Polisi mengambil laporan resmi dari korban dan memperoleh barang bukti berupa rekaman CCTV dari pihak pesantren.
“Kami mendapat rekaman CCTV dari pihak pesantren yang merekam momen pelaku mencuri sepeda motor. Masih kami selidiki,” ujarnya.
